Apple iPhone 6s dan iPhone 6s Plus segera dirilis dalam waktu dekat ini. Namun analis percaya bahwa kedua perangkat tersebut tidak akan sesukses pendahulunya, yakni iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. KGI Securities mengatakan bahwa angka penjualan Apple iPhone 6s dan iPhone 6s Plus tidak akan “meledak”. Hal ini dikarenakan kedua perangkat tersebut menyertakan banyak fitur yang tidak dibutuhkan oleh para penggunanya.
Salah satunya adalah Force Touch. Fitur baru ini dirumorkan akan disertakan pada iPhone 6s maupun iPhone 6s Plus. Namun KGI Securities mengatakan bahwa Force Touch bukanlah fitur yang menarik untuk para pengguna. Force Touch tidak sepenting Siri ataupun Touch ID. Sebelumnya, Siri dan Touch ID merupakan dua fitur yang terbukti mampu meningkatkan penjualan iPhone.
Di sisi lain, KGI Securities juga melaporkan bahwa keadaan ekonomi di Cina sedang tidak baik. Hal ini dapat mengakibatkan buruknya angka penjualan iPhone 6s dan iPhone 6 Plus di negara tersebut.
KGI Securities memprediksi bahwa angka penjualan kedua perangkat Apple yang baru ini akan berkisar di antara 65 juta – 75 juta pada kuartal saat keduanya diluncurkan. Sebelumnya, Apple berhasil menjual 74,5 juta unit iPhone 6 dan iPhone 6 Plus hingga akhir tahun 2014.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?