Performa, ditenagai MediaTek Helio G35
Setelah kita tahu desainnya Nokia G20 dan dukungan kamera yang disematkan serta kemampuannya, kini kita lanjut ke sektor dapur pacunya. Seperti yang sudah kita sering dengar bersama, tak sedikit orang yang ingin membeli smartphone, mereka bertanya apa chipset yang ada di dalamnya.
Hal itu wajar, agar mereka juga bisa tahu performa dari smartphone yang dibeli. Dengan begitu, mereka tidak seperti membeli kucing dalam karung. Nah! Berbicara mengenai Nokia G20, smartphone ini telah dibekali chipset Helio G35 yang dibuat oleh MediaTek.
Bagi kalian yang belum tahu Helio G35, chipset yang dibangun dengan proses fabrikasi 12 nm ini diluncurkan pada akhir Juni tahun lalu. Artinya, chipset ini sudah berumur satu tahun lebih dan saat pertama kali diluncurkan, Helio G35 digadang-gadang oleh MediaTek sebagai chipset gaming terjangkau dan sudah dibekali HyperEngine.
Dukungan HyperEngine yang disematkan bertujuan untuk kinerja, efisiensi daya dan grafis. Helio G35 memiliki CPU Octa-core dengan konfigurasi 4 x Cortec-A53 yang memiliki clock speed 2,3 GHz & 4 x Cortex-A53 yang memiliki clock speed 1,8 GHz. Chipset ini juga sudah terintegrasi dengan PowerVR GE8320.
Lalu, bagaimana kinerja Helio G35 yang dibenamkan ke dalam Nokia G20. Ketika Droidlime menggunakan smartphone ini untuk berselancar di internet, seperti browsing, cek e-mail atau menjalankan beberapa aplikasi sosial media, tak ada masalah, semuanya berjalan normal.
Begitu juga ketika Nokia G20 dipakai untuk menonton video via YouTube atau sejumlah film seri menarik dari beberapa layanan film ternama di Tanah Air, tak ada kendala yang berarti. Namun, ketika digunakan bermain game berat, seperti PUBG, konfigurasi harus puas hanya di rata kiri.
Bagaimana dengan suhunya ketika smartphone Rp2 jutaan ini dipakai seharian? Ya! Kalian tidak perlu khawatir karena suhu pada smartphone ini tetap bisa terjaga meskipun digunakan seharian. Dan ketika dibenchmark menggunakan aplikasi 3D Mark dan Geekbench 5, hasilnya adalah sebagi berikut:
Nah! Kalian juga pasti penasaran dengan dukungan catu daya yang ada pada Nokia G20. HMD Global telah membekali smartphone ini dengan baterai berkapsitas 5.050 mAh. Karena itu, smartphone ini terbilang menjanjikan untuk dipakai seharian, dan Droidlime pun telah merasakannya.
Digunakan secara normal untuk berselancar di internet, terkoneksi dengan perangkat wearable seperti smartwatch dan TWS, dan dipakai untuk memotret sejumlah momen menarik yang ada di depan mata, Nokia G20 yang ada di tangan Droidlime mampu bertahan 1,5 hari.
Sayangnya, dibekali baterai yang terbilang “jumbo”, HMD Global hanya mempersenjatai smartphone ini dengan pengisian daya 10W. Karena itu, kita perlu waktu yang terbilang lama, yakni mencapai 3 jam untuk mengisi baterai Nokia G20 dari 0% hingga 100%.
Nokia G20 yang dipasar di Indonesia hanya satu varian memori, yakni RAM 4 GB yang ditemani dengan penyimpanan internal 64 GB. Jika kalian tak puas dengan kapasitas penyimpanan internalnya, smartphone ini masih dibekali dengan slot untuk menampung kartu microSD secara dedicated.
Smartphone ini berjalan dengan Android 11 murni, yang artinya kalian tidak akan dijejali oleh banyaknya bloatware. Selain itu, HMD Global juga menjanjikan pembaruan keamanan bulanan selama tiga tahun dan dua tahun pembaruan OS. Tak kalah menarik, Nokia G20 telah dibekali fitur NFC.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?