Dapur pacu mengandalkan SoC Unisoc
Seperti yang telah disebutkan di atas, Nokia C3 datang ke pasar Indonesia untuk menyasar segmen entry-level. Karena itu, smartphone ini juga hanya dibekali chipset a.k.a SoC Unisoc SC9863A dengan CPU Octa-core. Mengandalkan 8 inti ARM Cortex-A55, clock speed yang dimilikinya mencapai hingga 1,6 GHz.
Nokia C3 yang ada ditangan Droidlime memiliki RAM 2 GB dan penyimpanan 16 GB. Seperti kebanyakan smartphone Nokia lainnya, Nokia C3 sudah berjalan dengan sistem operasi Android murni. Kali ini, HMD Global menjebloskan sistem operasi Android 10 dengan beberapa aplikasi Google yang telah terinstall.
Sementara, tombol khusus Google Assistant dapat kalian manfaatkan untuk mengakses langsung sisten virtual Google. Harap untuk kalian ketahui bahwa C3 tidak termasuk dalam program Google Android One. Oleh karena itu, tidak ada jaminan perangkat ini akan mendapat pembaruan perangkat lunak selama dua tahun.
Bagamana dengan catu daya Nokia C3? Smartphone entry-level ini hanya dibekali baterai berkapasitas 3.040 mAh. Saat dicoba untuk menikmati video di YouTube secara marathon, baterainya bisa bertahan hingga 5 jam. Untuk pemakaian normal, sanggup bertahan seharian. HMD Global hanya menyediakan kepala charger dengan daya 5W.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?