Akhir bulan Februari 2019 Honor kembali membuat kejutan di pasar Indonesia. Ya! Pabrikan smartphone asal Cina ini telah merilis Honor 10 Lite. Tapi tak hanya itu, bersama Honor 10 Lite, Honor juga membawa smartphone yang ditujukan untuk pasar entry-level, Honor 8A.
Namun, kali ini mari kita review Honor 10 Lite yang punya bodi dengan warna sedap dipandang mata. Perpaduan warna biru dengan putih atau yang mereka sebut Sky Blue ini punya kesan elegan waktu digenggamg. Dibandingkan smartphone lain, warna Honor 10 Lite ini lebih kalem, tidak terlalu girly.
Warna Sky Blue yang sedap dipandang
Memiliki warna Sky Blue, bagian bingkai dual-camera belakang dan sensor fingerprint juga dibuat dengan warna senada. Tak hanya itu, Honor pun mengemas sejumlah tombol yang ada di bagian samping juga dengan warna senada. Pada akhirnya, memang terlihat lebih menarik.
Bodi belakang Honor 10 Lite memang terbuat dari material polikarbonat. Namun karena efek cahaya yang ditimbulkan, kesan material polikarbonat tidak begitu terlihat. Bisa dibilang, Honor berhasil dalam finishing yang membuat kesan smartphone ini terlihat begitu indah.
Jika kalian sayang dengan bodi belakang smartphone ini, Honor dalam paket penjualannya juga memberikan gratis casing transparan. Dengan begitu, kalian bisa lebih optimal untuk menjaga Honor 10 Lite tidak mudah lecet atau pun kotor karena bekas sidik jari.
Punya fitur Eye Care, apakah itu?
Bagiamana dengan desain keseluruhan smartphone ini? Jika dilihat lebih detail, Honor 10 Lite tidak kalah dibandingkan dengan smartphone “zaman now”. Bentang layarnya berukuran 6,21 inci menggunakan panel IPS dan memiliki resolusi FullHD+.
Honor juga mempercantik layar di bagian depan dengan poni yang begitu kecil. Poni bergaya tetesan air ini pun jadi rumah dari kamera depan yang sudah mendukung fitur face unlock. Bezel layarnya lumayan tipis sukses mendongkran sisi ektetikanya.
Kami bisa mengatakan, kualitas layar yang dihadirkan terbilang baik alias tidak ada keluhan di sektor ini. Selain itu, Honor juga menyelipkan fitur Eye Care ke dalam Honor 10 Lite. Tidak main-main, fitur ini sudah tersertifikasi oleh TUV Rheinland.
Menariknya, fitur Eye Care ini tidak membuat mata cepat lelah ketika memandang cukup lama layar honor 10 Lite. Lebih asiknya lagi, fitur ini sangat berguna ketika kalian menggunakan Honor 10 Lite di malam hari di lingkungan minim cahaya.
Pakai port microUSB dan baterai 3.400 mAh
Buat kalian yang tidak bisa lepas dari LED notifikasi, pada Honor 10 Lite ini agak unik penempatannya. Biasanya, LED notifikasi di tempatkan di bagian tas, bersebelahan dengan earpiece. Nah! pada Honor 10 Lite posisinya ada di bawah, berdekatan dengan port jack audio 3.5mm, speaker dan port microUSB.
Ya! Honor 10 Lite masih dibekali port microUSB, bukan USB Type-C. Meski begitu, smartphone ini telah ditenagai baterai berkapasitas 3.400 mAh yang didukung fast charging alias pengisian daya cepat 10W. Rata-rata pengisian baterai dari kondisi kritis hingga penuh makan waktu sekitar 2 – 2,5 jam.
Bagaimana dengan daya tahan baterainya? Bisa dibilang, Honor 10 Lite punya daya tahan baterai seperti kebanyakan smartphone sekelasnya. Diuji menggunakan PC Mark, bisa tahan sampai 6 jam lebih. Honor 10 Lite juga telah dipersenjatai dengan fitur Power Saving Mode dan Ultra-power Saving Mode.
Ditunjang GPU Boost
Selain itu Honor juga memperkaya smartphone ini ini dengan “performance mode” buat mendongkrak kinerja performanya. Hasilnya efektif waktu dibenchmark menggunakan aplikasi AnTuTu. Sebelum diaktifkan, skornya adalah 130 ribuan. Nah! Ketika aktif, skornya naik menjadi 141 ribu.
Ada risiko yang harus kalian terima ketika fitur “performance mode” diaktifkan. Ya! Baterai smartphone jadi boros. Ada baiknya menghindari untuk mengaktifkan fitur ini. Kalau pun kalian ingin bermain game, Honor 10 Lite telah dibekali dengan GPU Turbo.
Perlu diperhatikan, fitur GPU Turbo ini bakal aktif secara otomatis. Namun agar lebih optimal lagi, sebelum bermain game, kalian juga bisa mengaktifkan Game Acceleration Mode biar makin ngebut. Jangan lupa, aktifkan juga Do Not Disturb biar tidak ada gangguan notifikasi ketika lagi asik bermain game.
Kirin 710, RAM 4 GB dan ROM 64 GB
Secara keseluruhan tidak ada masalah bagi Honor 10 Lite ketika diajak bermain game. Diajak bermain PUBG Mobile, smartphone ini bisa pakai grafis HD plus Frame Rate High. Bermain Asphalt 9 juga berjalan lancar menggunakan grafis High Quality. Hanya saja, efek motion blur tidak terlihat.
Bagaimana dengan jeroannya? Honor 10 Lite datang dengan chipset mid-range terbaik buatan Huawei, yakni Kirin 710. Chipset ini dipadukan dengan GPU Mali-G51 MP4. Konfigurasi RAM sama penyimpanan internalnya adalah 4 GB plus 64 GB serta slot microSD yang memakai slot SIM Card kedua, alias hybrid.
Kamera depan dan belakang disokong AI
Bagi kalian yang ingin memotret menggunakan Honor 10 Lite, smartphone ini telah dibekali dual-camera belakang plus satu kamera depan. Menariknya, dual-camera belakang yang nongkrong di pojok kiri atas dan kamera depan yang nongkrong di area poni sudah dibekali kemampuan AI.
Resolusi kamera depannya 24 MP dengan aperture f/2.0 dan sudah menggunakan lensa wide. Selain AI, pada kamera depannya Honor juga menyisipkan sebuah teknologi yang diberi nama 4-in-1 Light Fusion. Fungsinya buat optimalisasi cahaya ketika foto selfie di siang atau malam hari.
Sejumlah opsi mode yang ada pada kamera depan terbilang standar. Ada Portrait Mode yang bisa bikin bokeh, Light Studio dan Beauty ada 10 tingkatan. Untuk membuat foto selfie dengan beragam efek yang terlihat lebih lucu, kalian bisa mengaktifkan AR Lens Mode.
Bagaimana dengan kamera ganda di bagian belakang? Honor 10 Lite telah dilengkapi dengan dual-camera belakang yang memiliki konfigurasi 13 MP dengan aperture f/1.8 + 2 MP dengan aperture f/2.0 buat depth sensor. Bisa dibilang, mode-mode lebih lengkap, termasuk ada Light Painting Mode.
Baca juga
- Render dan Spesifikasi Honor 20 Muncul di Internet
- Resmi Dirilis, Ini Harga Honor 10 Lite dan Honor 8A
- Honor Perkenalkan Honor Play 8A, Punya Otak Seperti Xiaomi Mi Play
Dilengkapi fitur Night Mode
Tidak ketinggalan, Honor juga menyelipkan Night Mode yang agak beda dari biasanya. Kenapa? Karena kita bisa ngatur shutter speed hingga 32 detik dengan ISO sampai 1600. Padahal, pada mode PRO hanya bisa mengatur shutter speed maksimal hingga 8 detik.
Perbedaan waktu motret low-light menggunakan mode Auto dan Night Mode memang lumayan terasa. Jika menggunakan Night Mode, detail gambar yang dihasilkan lebih tajam. Satu hal yang harus kalian perhatikan, kondisi tangan harus stabil atau bisa menggunakan tripod agar foto tidak nge-blur.
Untuk memotret siang hari menggunakan Honor 10 Lite tidak ada masalah. Artinya, kita bisa mendapatkan gambar yang lebih baik dengan cukup mudah. Namun, kalian juga bisa menonaktifkan AI Mode, karena pastinya akan membuat warna yang dihasilkan semakin vivid.
Bagaimana ketika kalian ingin merekam video menggunakan Honor 10 Lite? Untuk hal ini, smartphone yang dibanderol dengan harga Rp3.299.000 sudah mendukung resolusi FullHD @60 fps. Meskipun tidak dilengkapi OIS dan EIS, goncangannya masih dianggap wajar.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?