Skenario 2 serangan siber: Password yang bocor, lemah, atau dipakai ulang
Seiring perkembangan jaman, kita terus membuat akun baru untuk berbagai layanan digital, mulai dari layanan konsultasi dokter online, platform transportasi online hingga e-commerce baru. Tanpa disadari hal ini menyediakan lebih banyak jalan untuk dieksploitasi oleh peretas.
Seperti yang ditemukan oleh IBM di survei Agustus 2021, 86% konsumen di Asia Pasifik mengakui bahwa mereka menggunakan kembali password yang sama di beberapa akun online. Hal ini sebuah kebiasaan privasi data yang buruk, dimana satu serangan saja dapat membuat seluruh jejak internet pengguna rentan disalahgunakan peretas.
Namun, Samsung memastikan kepada para penggunanya agar tidak perlu khawatir. Perangkat yang dikembangkan oleh Samsung telah dilengkapi dengan teknologi otentikasi biometrik yang inovatif, seperti Ultrasonic Fingerprint, sehingga akses ke data pengguna dapat dilindungi meskipun perangkat tersebut hilang atau dicuri.
Dikenal sebagai Samsung Pass, alat otentikasi biometrik ini juga memungkinkan pengguna dengan mudah mengakses kredensial masuk tanpa perlu mengingat nama pengguna dan kata sandi yang tak terhitung jumlahnya! Untuk meningkatkan perlindungan data, Samsung juga telah melengkapi perangkatnya dengan Knox Vault.
Samsung Knox Vault adalah prosesor aman yang beroperasi secara independen dari CPU utama. Selain itu, Knox Vault akan mengisolasi data biometrik pengguna dengan aman dari bagian lain ponsel cerdas, sehingga tidak ada yang bisa mendapatkan data yang dimiliki oleh pengguna.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?