Bukan hanya unggul dari segi desain, generasi ketiga dari perangkat lipat premium Samsung ini juga memberikan fleksibilitas dan produktivitas lebih bagi penggunanya. Mode Flex memungkinkan pengambilan dan peninjauan gambar secara lebih fleksibel, juga hands-free.
Tak kalah penting, smartphone ini juga disenjatai oleh fitur kamera andalan yang membantu penggunanya mengabadikan momen dalam kualitas terbaik. Untuk mendukung multitasking, Samsung juga menyertakan fitur Multi-Active Window ke dalam smartphone layar lipat terbarunya ini.
Keunggulan layar smartphone yang luas, teroptimalkan ketika menampilkan berbagai aplikasi favorit seperti Gmail, YouTube, dan Spotify. Bahkan, layar utama dapat berperan layaknya tablet ketika menggunakan berbagai aplikasi Office yang dikembangkan oleh Microsoft.
Pengalaman user experience yang tidak dapat ditemukan di smartphone lain dihadirkan, berkat kolaborasi jangka panjang yang dijalin Samsung bersama Google. Samsung mengembangkan ekosistem dan inovasi UX untuk perangkat layar lipat andalannya.
Galaxy Z Fold2 juga mengombinasikan kecanggihan hardware dengan pengalaman layar besar yang memukau, serta kemitraan yang terjalin baik dengan Microsoft. Kerjasama tersebut menghasilkan sebuah pengalaman berteknologi baru, yang dapat memaksimalkan produktivitas dan gaya hidup dari para penggunanya.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?