Pengiriman PC global pada kuartal ketiga tahun ini mencatat penurunan 15 persen year-on-year. Periode kuartal ketiga tahun ini antara Juli hingga September. Tercatat, sebanyak 74,3 juta unit PC dipasarkan oleh sejumlah OEM, atau ada penurunan di bandingkan pada Q3 tahun lalu.
Ya! Laporan IDC menyebutkan bahwa pada kuartal ketiga tahun lalu, ada sebanyak 87,3 unit PC yang dipasarkan. Meski begitu, IDC juga melaporkan bahwa ada peningkatan pengiriman pada kuartal ketiga di tahun ini dibandingkan dengan kuartal kedua di tahun yang sama.
Lantas, faktor apa saja yang menyebabkan adanya penurunan angka pengiriman pada kuartal ketiga di tahun ini? Menurut lembaga survei yang sudah populer ini disebutkan bahwa penurunan pengiriman disebabkan oleh penurunan permintaan dan pasokan yang tidak merata.
Namun, IDC menilai bahwa volume pengiriman dikatakan jauh di atas tingkat pra-pandemi ketika sebagian besar didorong oleh penyegaran komersial karena berakhirnya dukungan untuk Windows 7. Tercatat, Lenovo memimpin pasar PC pada Q3 2022 ini dengan angka 16,8 juta pengiriman.
Angka yang dimiliki oleh Lenovo tersebut setara dengan pangsa pasar sebesar 22,7 persen. Sementara, HP berada di urutan kedua dalam daftar yang dibagikan oleh IDC dengan pangsa pasar sebesar 17,1 persen atau pengiriman sebanyak 12,7 juta unit.
Dell mengantongi tempat ketiga dengan 11,9 juta unit terjual dan pangsa pasar 16,1 persen. Apple berada di urutan keempat dalam daftar dengan 10 juta pengiriman dan pangsa pasar 13,5 persen. Ya! Apple membukukan lonjakan penjualan jika dibandingkan dengan Q2 2022 yang sebesar 4,8 juta.
Lima besar ditutup oleh ASUS. Pabrikan PC dan laptop yang berbasis di Taiwan ini hanya mampu memasarkan perangkatnya sebanyak 5,5 juta unit, dengan pangsa pasar sebesar 7,5 persen. Acer yang berada di posisi keempat pada kuartal sebelumnya kini terpental.
Kecuali Apple, keempat OEM mencatat pertumbuhan negatif dalam hal pengiriman dari tahun ke tahun (year-on-year). Lenovo turun 16,1 persen sedangkan pengiriman HP turun 27,8 persen. Dell dan ASUS masing-masing mencatat penurunan sebesar 21,2 persen dan 7,8 persen.
Di sisi lain, Apple selaku raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino adalah satu-satunya perusahaan dengan pertumbuhan positif year-on-year sebesar 40,2 persen. Tentunya kita berharap, pada kuartal-kuartal berikutnya pemasaran PC atau laptop semakin meningkat.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?