Qualcomm secara resmi telah memperkenalkan chipset unggulan terbarunya yang ditujukan untuk smartphone Android. Datang dengan sebutan Snapdragon 8 Gen 1, Qualcomm berani mengubah skema penamaan untuk chipset unggulan terbarunya itu.
Ya! Sejauh ini, Snapdragon 8 Gen 1 memang menjadi pilihan yang sangat populer untuk smartphone Android unggulan di tahun 2022. Sebut saja Motorola yang segera mengumumkan kehadiran Moto Edge X30. Ada juga Xiaomi yang akan merilis Xiaomi 12 Series dan realme yang akan meluncurkan realme GT 2 Pro.
Semua smartphone tersebut sudah dikonfirmasi akan ditenagai Snapdragon 8 Gen 1. Kini, detail kinerja terbaru tentang chipset tersebut telah muncul. Tolok ukur atau benchmark terbaru ini mencerminkan bagaimana Snapdragon 8 Gen 1 dibandingkan dengan pendahulunya, Snapdragon 888, dan A15 Bionic Apple.
Selama acara peluncuran, Qualcomm hanya memamerkan chipset unggulan terbarunya itu tertanam di dalam perangkat referensi. Sementara, skor Geekbench 5 yang dibagikan oleh PC Mag menunjukkan kinerja chipset tersebut di beberapa metrik penting.
Geekbench menyediakan benchmark kinerja CPU lintas platform dengan tiga hasil. Ada sedikit variasi antara menjalankan masing-masing pengujian yang dilakukan, tetapi variasi ini tidak begitu signifikan untuk mempengaruhi keandalan hasilnya.
Snapdragon 8 Gen 1 mencetak skor masing-masing 1.234 poin untuk pengujian Single-core dan 3.837 poin untuk Multi-core. Kedua skor Geekbench 5 untuk Snapdragon 8 Gen1 memang lebih tinggi dibandingkan yang diperoleh Snapdragon 888, tetapi masih di bawah A15 Bionic buatan Apple yang mendukung seri iPhone 13.
Dilihat dari skor yang dihasilkan, chipset Snapdragon 8 Gen 1 masih lebih rendah dari segi performa dibandingkan A14 Bionic milik Apple. Sementara, jika dibandingkan dengan Apple A13 Bionic, chipset unggulan terbaru milik Qualcomm tersebut hampir setara.
Qualcomm sendiri sebelumnya sesumbar bahwa Snapdragon 8 Gen 1 punya peningkatan kinerja sebesar 20% lebih tinggi dari Snapdragon 888 yang dirilis akhir tahun lalu. Namun, klaim tersebut tidak tercermin sepenuhnya dalam skor Geekbench 5 yang baru.
Ya! Qualcomm seperti masih harus meningkatkan “permainannya” untuk mengejar Apple yang chipsetnya setidaknya dua generasi di depan SoC Qualcomm terbaru. Namun, skor tersebut belum sepenuhnya benar, karena perangkat yang diuji bukanlah smartphone komersial melainkan perangkat referensi.
Mungkin akan ada beberapa peningkatan dalam skor Geekbench 5 saat ini ketika produk sebenarnya yang ditenagai oleh chipset tersebut dimasukkan melalui pengujian Geekbench. Namun, ada peningkatan kinerja GPU yang merupakan keuntungan besar bagi para gamer, seperti yang ditunjukkan dalam tes offscreen GFXBench 5 Aztec Ruins.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?