Selain itu, panel pelindung di atas layar internal juga telah diperkuat dan sekarang dapat menahan lebih banyak penyalahgunaan. Samsung juga berhasil memotong satu milimeter di sana-sini, membuat Z Fold3 sedikit lebih kompak dari pendahulunya.
Bobotnya juga sedikit diturunkan, sekarang menjadi 271 g. Namun, smartphone layar lipat terbaru ini sama sekali bukan handset yang ringan. Kekecewan lainnya yang akan dirasakan oleh pengguna adalah dukungan catu daya yang dimuat oleh Samsung ke dalam smartphone ini.
Ya! Kapasitas baterainya sedikit berkurang menjadi 4.400 mAh (dari 4.500mAh pada Fold2), dan pengisian daya masih mencapai 25W via kabel dengan dukungan Power Delivery, nirkabel 11W, dan kemampuan pengisian everse wireless charging yang hanya 4,5W.
Bisa dibilang, perubahan terbesar yang dibawa Fold3 adalah dukungan S Pen. Smartphone ini mendapatkan pilihan S Pen Pro dan S Pen Fold Edition. Ya! Ini adalah aksesori eksklusif yang dibuat oleh Samsung untuk memanjakan para pengguna Galaxy Z Fold3.
S Pen Fold Edition memiliki body sedikit lebih kecil dari S Pen Pro dan tidak memiliki Bluetooth tetapi masih memungkinkan untuk Air Command. Seperti halnya Galaxy S21 Ultra, Fold3 tidak memiliki slot untuk S Pen, jadi pengguna harus mendapatkan casing khusus yang menambahkannya.
Samsung juga memoles multitasking di Galaxy Fold3. UI telah ditingkatkan, jadi lebih mudah untuk membagi layar di antara beberapa aplikasi dan berinteraksi dengannya. Ada juga Menu Mini untuk beralih aplikasi cepat tanpa bolak-balik dengan tombol atau gerakan.
Galaxy Z Fold3 dijual dalam tiga warna berbeda, yakni Phantom Black, Phantom Green, dan Phantom Silver. Muncul dalam versi penyimpanan internal 256 GB dan 512 GB dengan harga mulai dari Rp24.999.000 yang ditawarkan secara pre-order mulai tanggal 11 Agustus 2021.
Samsung akan mulai memasarkan secara perdana Galaxy Z Fold3 pada tanggal 27 Agustus 2021 di sejumlah kawasan seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Korea Selatan. Setiap pre-order yang dilakukan untuk Galaxy Z Fold3, konsumen akan mendapatkan perlindungan Samsung Care+.
Samsung Care+ sendiri merupakan layanan perbaikan premium dari Samsung, selama setahun. Perlindungan yang diberikan terhadap smartphone pengguna mencakup kerusakan yang tidak disengaja, seperti kerusakan akibat air, serta penggantian layar dan cover belakang.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?