Epic Games hanya berharap agar praktik anti-persaingan dan monopoli seperti yang dilakukan oleh Apple atas pasar distribusi aplikasi iOS segera bisa diakhiri. Gugatan tersebut juga secara khusus menyebutkan pembaruan yang ditayangkan hari ini dan menawarkan opsi untuk menggunakan sistem pembayaran Epic Games daripada Apple.
Epic juga menggunakan Microsoft dan Facebook sebagai contoh penting dari entitas besar yang telah bertengkar dengan Apple atas masalah yang sama. Ini terkait dengan platform game cloud Microsoft xCloud yang tidak diizinkan di App Store serta aplikasi Facebook Gaming.
Akan menarik untuk melihat bagaimana hal ini akan terungkap selanjutnya. Bahwa Apple telah mempertahankan tangan besinya selama bertahun-tahun lewat aturan App Store yang dibuat bukanlah fakta yang tidak diketahui oleh banyak pengembang aplikasi.
Apple telah mempertahankan aturan tersebut selama bertahun-tahun dengan alasan keamanan. Baru-baru ini, Apple juga bersuara tentang bagaimana hal itu membantu menciptakan dan memelihara ekosistem aplikasi. Selain itu, Apple juga mengatakan bahwa tak sedikit pengembang aplikasi yang sukses berjalan bersama App Store miliknya.
Namun, seiring pengembang aplikasi terus berkembang dan merilis layanannya sendiri, tidak mengizinkan pihak ketiga mengakses fitur di platformnya, hal ini semakin memperlihatkan bahwa Apple memang anti-persaingan dan monopoli. Jadi, kita lihat saja, apakah gugatan Epic Games akan mengalahkan Apple?
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?