Galaxy Fold yang diumumkan oleh Samsung kehadirannya di awal tahun ini nyaris gagal untuk dipasarkan. Ya! Saat smartphone layar lipat ini dipinjamkan ke sejumlah media dan tech-reviewer yang berkesempatan menjajalnya secara langsung ditemukan sejumlah masalah.
Ya! Salah satu masalah yang sempat menjadi pembicaraan banyak orang adalah di sektor layar, terutama di sisi lipatannya. Padahal, Samsung sebelumnya sudah sesumbar bahwa mereka telah melakukan pengujian untuk memberi keyakinan bahwa lipatan layarnya sangat bisa diandalkan ketika sering dibuka-tutup.
Melihat adanya masalah yang dipandang sangat penting, Samsung pun menunda penjualan Galaxy Fold. Ya! Samsung berjanji untuk membenahi semua permasalahan yang ada pada Galaxy Fold. Setelah benar-benar tidak ada masalah lagi, Samsung pun percaya diri untuk memasarkan smartphone layar lipatnya itu pada bulan September 2019.
Nah! Laporan terbaru menyebutkan bahwa Samsung telah menjual Galaxy Fold lebih dari satu juta unit. Hal ini diungkap oleh Young Sohn selaku President Samsung Electronic yang hadir dalam acara Disrupt Berlin 2019 yang digelar oleh TechCrunch.
Namun, satu juta unit Galaxy Fold yang berhasil dijual oleh Samsung tidak tampak seperti angka yang besar. Akan tetapi, kita jangan lupa bahwa smartphone layar lipat ini masuk ke dalam definisi perangkat “niche”. Ya! Ini adalah yang pertama dalam kategori produk yang sama sekali baru, dan juga mahal bagi kebanyakan orang.
Seperti seri smartphone Galaxy lainnya, Samsung juga memasarkan Galaxy Fold di banyak negara, salah satunya di Indonesia. Ya! Galaxy Fold di pasarkan di Indonesia secara pre-order yang dibuka mulai tanggal 13 Desember 2019. Cukup mengejutkan, perangkat ini sold out dalam waktu 31 menit.
Samsung memang tidak secara terbuka menyebutkan jumlah unit yang dipasarkan di Indonesia. Namun, Samsung hanya mengatakan bahwa Galaxy Fold sangat disukai oleh konsumen Indonesia. Ini dibuktikan lebih dari 10 ribu penggemar gadget di Indonesia yang melakukan registrasi untuk ikutan pre-order Galaxy Fold.
Di pasar Indonesia, Galaxy Fold juga ditawarkan dengan harga yang terbilang tidak murah. Samsung menawarkan smartphone layar lipatnya ini dengan harga Rp30.888.000. Jadi, memang cukup mengejutkan jika smartphone tersebut begitu laris manis di hadapan konsumen di Indonesia.
Jika melihat keberhasilan Samsung yang menjual Galaxy Fold hingga lebih dari satu juta unit dan begitu menarik perhatian di banyak negara, tidak tertutup kemungkinan Samsung akan melahirkan Galaxy Fold generasi berikutnya di tahun depan. Samsung pun punya ambisi untuk memasarkan Galaxy Fold hingga 6 juta unit sampai akhir 2020.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?