Beginilah Gimbal Stabilization bekerja di vivo X50 Pro
Lalu, bagaimana Gimbal Stabilization ini bekerja? Pada stabilizer tradisional, seperti handheld gimbal, perangkatnya biasanya menggunakan pivot, dudukan, giroskop, dan sensor, sehingga memungkinkan kamera untuk berputar di sepanjang sumbu dengan lancar, mengimbangi guncangan serta menstabilkan frame.
Modul sistem kamera gimbal yang disematkan oleh vivo ke dalam vivo X50 Pro menerapkan logika teknologi yang sama. Teknologi ini disemtakan untuk menstabilkan kamera utama, namun dengan kemampuan anti-guncangan yang lebih ditingkatkan.
Saat menangkap objek, kamera utama pada vivo X50 Pro yang digerakkan, akan menggunakan daya giroskop lewat sistem kamera gimbal yang akan menghitung arah dan perpindahan guncangan. Menggunakan gaya elektromagnetik, seluruh modul gimbal akan bergerak ke arah yang berlawanan untuk mengimbangi guncangan.
Sepanjang proses ini, modul menyesuaikan posisinya dengan kecepatan refresh 100 Hz untuk mencapai stabilisasi frame setiap saat. Menggunakan dudukan suspensi bola ganda atau double ball cross structure, sudut yang dicapai modul sistem kamera gimbal pada vivo X50 Pro mencapai ±3° atau 300% lebih besar dari OIS tradisional.
Dengan begitu, pengaturan ini memungkinkan sudut mencapai sumbu-X dan sumbu-Y dapat memutar dan mengikuti ke manapun kamera bergerak, walaupun dalam guncangan yang lebih kencang, sudut pandangnya akan tetap utuh karena posisi kamera berada pada titik yang stabil (full frame image stabilization).
Untuk mengurangi guncangan dari FPC (flexible printed circuit) yang terhubung dengan modul lensa, sistem kamera gimbal pada vivo X50 Pro memiliki Double S-Type FPC terpanjang dan tertipis yang pernah dikembangkan vivo, dengan ketebalan hanya 0,07mm. Inovasi ini membuat modul dapat berputar lebih bebas dan minim hambatan.
Modul gimbal juga memiliki komponen software yang inovatif, yakni Gimbal Radar. Ini adalah fitur animasi di layar dalam tampilan pratinjau foto. Sebuah bola animasi mencerminkan pergerakan gimbal yang sebenarnya, yang menunjukkan kapan bingkai stabil dan memandu pengguna untuk mengambil foto dan video dengan hasil lebih jernih.
Pengguna juga dapat melihat pergerakan aktual dari sistem kamera gimbal dengan melihat lensa kamera utama. Selain itu, karena sistem kamera gimbal, kamera utama yang terlihat seperti mata atau “The Big Eye” di bagian belakang vivo X50 Pro, berfungsi sebagai elemen desain yang khas yang hanya dimiliki oleh vivo.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?