Analis: Apple Mulai Berpikir untuk Merilis iPhone Dua Kali Setahun

Sebuah laporan dari CNBC yang mengutip analis J.P. Morgan memperkirakan bahwa Apple akan mengubah strategi peluncuran iPhone untuk tahun 2021. Disebutkan, mengutip dari rantai pasokan, dipredksi bahwa Apple akan beralih untuk meluncurkan iPhone terbaru dua kali dalam setahun.

Ya! Selama bertahun-tahun, raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino ini selalu merilis iPhone pada musim gugur di Amerika Serikat, atau menjelang musim liburan. Laporan tersebut menegaskan bahwa perubahan strategi ini memungkinkan Apple untuk lebih mempermudah memperkenalkan iPhone terbarunya.

Di sisi lain, laporan tersebut juga mengatakan bahwa strategi ini akan memberi peningkatan bagi Apple, terutama terkait dengan fleksibilitas untuk mengubah produknya dalam jangka waktu enam bulan. Ya! Artnya, Apple akan benar-benar berkompetisi dengan pabrikan smartphone lainnya yang lebih getol meluncurkan smartphone baru.

Tentu saja perubahan siklus peluncuran iPhone terbaru ini bukan sesuatu yang baru di industri smartphone. Ya! Sebelumnya, sudah ada beberapa OEM besar, seperti Huawei dan Samsung yang setahun dua kali merilis smartphone unggulannya. Samsung dengan Galaxy S Series dan Note Series, Huawei dengan P Series dan Mate Series.

Berbeda dengan Samsung dan Huawei, Apple merilis jajaran baru setahun sekali. Itu pun, Apple tidak pernah menjual ponsel pintar murah dan itulah satu-satunya sumber pendapatan mereka untuk perangkat keras di segmen mobile. Tahun ini, Apple merilis iPhone 11, iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max.

Selain 2021, para analis memperkirakan bahwa tahun depan Apple akan meluncurkan empat iPhone, semua dengan layar OLED dan dukungan 5G. Mereka juga mencatat bahwa beberapa model iPhone terbaru yang disodorkan oleh Apple itu nantinya mungkin tidak lagi mendukung teknologi mmWave.

Diperkirakan, keempat iPhone yang muncul di tahun depan punya ukuran baru. Satu model punya ukuran layar 5,4 inci, dua model dengan ukuran 6,1 inci dan satu model lainnya memiliki ukuran 6,7 inci. Analis juga memperkirakan dua model kelas atas mendukung mmWave 5G dengan tiga kamera dan “World facing 3D sensing” yang baru.

Sementara, model lainnya diharapkan hadir dengan dua kamera, dukungan sub-6GHz, dan dua kamera tanpa sensor 3D yang bakal dimuat di bagian depan. Analis juga memberikan catatan, jika Apple meluncurkan iPhone dengan konektivitas 5G di tahun depan, itu akan mendorong pengguna untuk melakukan upgrade.

Namun, tak sedikit orang yang skeptis dengan prediksi yang menyebutkan bahwa iPhone Series di tahun 2020 akan punya konektivitas 5G. Meski begitu, masih ada waktu bagi Apple untuk memikirkan hal tersebut. Ya! Teknologi 5G memang sedang naik daun, mau tidak mau Apple harus lebih berani untuk mengambil keputusan terbaik.