Pssst! Ini Bocoran Smartphone yang Segera Resmi di Indonesia
Punya rencana mau beli smartphone baru dalam waktu dekat tapi masih bingung memilih? Berikut kami bocorkan beberapa smartphone yang akan segera dijual resmi di Indonesia
Kamu lagi cari smartphone baru karena smartphone lama sudah mulai lemot? Atau mungkin ada kerabat kamu yang lagi minta rekomendasi smartphone baru? Ada baiknya kamu baca baik-baik artikel ini, karena kali ini saya akan berbagi info mengenai deretan smartphone Android yang akan segera masuk resmi ke Indonesia. Tanpa bertele-tele, ini dia daftarnya.
realme 5 & realme 5 Pro
Kedua smartphone ini baru diperkenalkan 23 Agustus lalu di India. Seperti yang sudah-sudah, keduanya dipastikan bakal memikat perhatian para pemburu gadget karena menawarkan harga sangat miring, padahal spesifikasinya terbilang menggoda. Keduanya diprediksi bakal hadir di Indonesia sekitar akhir September nanti.
realme 5 adalah varian yang lebih murah, dijual mulai Rp1,9 jutaan (harga di India). Smartphone yang punya bodi polikarbonat dengan corak crystal holographic ini menawarkan chipset Snapdragon 665 dengan pilihan RAM 3 atau 4 GB, serta memori internal hingga 128 GB. Layarnya lega dengan dimensi 6,5 inci meskipun cukup disayangkan resolusinya hanya HD+. Sementara baterainya 5.000 mAh namun belum didukung fast charging.
Kalau mau lebih greget ada realme 5 Pro yang dijual mulai Rp2,7 jutaan. Desain bodinya tidak beda jauh dari realme 5, hanya saja ukurannya sedikit lebih kecil karena layarnya 6,3 inci (Ful HD+). Jeroannya sedikit lebih tinggi, yakni Snapdragon 712 dengan RAM hingga 8 GB dan storage sampai dengan 128 GB. Baterainya lebih kecil dari realme 5, yakni 4.000 mAh tapi sudah mendukung fast charging 18 Watt.
Selain harga miring, yang paling menarik dari kedua smartphone ini adalah kameranya. Keduanya sama-sama mengusung quad-camera yang ditempatkan vertikal di pojok kiri atas. Konfigurasinya lensa utama 12 MP, lensa ultrawide 8 MP, lensa macro 2 MP, dan lensa depth focus 2 MP untuk realme 5. Setup kamera realme 5 Pro juga serupa, hanya saja lensa utamanya 48 MP, bukan 12 MP.
OPPO A9 2020
Nggak mau kalah dari realme, OPPO juga sedang menyiapkan A9 2020 yang rencananya akan masuk resmi bulan September ini. Sebenarnya belum banyak info yang beredar untuk smartphone satu ini. Namun dari beberapa bocoran menyebut OPPO A9 2020 bakal mengusung layar 6,5 inci HD+ dengan otak Snapdragon 665, RAM hingga 8 GB, dan baterai 5.000 mAh.
Sama halnya realme 5 series, OPPO A9 2020 sepertinya juga bakal menawarkan empat kamera belakang dengan lensa utama 48 MP. Saya cukup yakin akan hal ini karena OPPO sudah memberi bocoran “4x lebih seru” melalui sebuah postingan di Instagram resminya. Berapa harganya? Sayangnya saya belum mendapat bocoran sedikit pun soal ini.
vivo V17 Pro
Informasi ini pertama kali saya dapatkan dari orang dalam vivo Indonesia yang membuat Instagram Story mengenai vivo V17 Pro. Ia mengisyaratkan kalau vivo V17 Pro bakal hadir bersamaan di India dan juga Indonesia. Disebut-sebut vivo V17 Pro total bakal membawa enam kamera; empat di belakang dan dua di depan (pop-up). Kamera belakangnya di tempatkan di tengah-tengah secara vertikal.
Sementara itu tidak terlihat sensor sidik jari di bagian backdoor, sehingga sensor ini sepertinya ada di bawah layarnya. Dengan begitu bisa ditebak kalau vivo V17 Pro menggunakan panel AMOLED untuk layarnya. Sayangnya belum ada bocoran mengenai spesifikasi lainnya. Smartphone ini mungkin akan meluncur bulan September ini dengan harga yang masih misterius.
ASUS ZenFone 6
Ini dia smartphone flagship yang sebenarnya sudah lama ditunggu-tunggu. Pertama kali diumumkan bulan Mei lalu, kabarnya ZenFone 6 baru akan hadir resmi di Indonesia bulan Oktober mendatang. Padahal produksinya sendiri sudah siap. Hanya saja terganjal aturan TKDN yang belum mencapai 30 persen.
Kalau masuk ke Indonesia nanti, diprediksi harga ZenFone 6 tidak bakal berbeda jauh dari harga ASUS ZenFone 5z dulu saat masuk ke Indonesia, yakni Rp8 jutaan. Harga ini sebenarnya cukup rasional mengingat ZenFone 6 membawa spek tinggi, seperti Snapdragon 855, kamera flip 48 MP dengan fitur HDR ala Google Pixel, serta desain mewah,
Saya sendiri sudah menggunakan ZenFone 6 sebulan lebih dan sejauh ini cukup terkesan dengan performa kameranya yang bisa bersaing dengan flagship ternama seperti Pixel 3, Sony Xperia 1, OnePlus 7 Pro, atau pun Samsung Galaxy S10 series. Bahkan baterainya punya ketahanan yang sangat baik dengan SoT di atas 10 jam!
ASUS ROG Phone 2
Selain ZenFone 6, ASUS Indonesia juga memastikan bakal memboyong ROG Phone 2 bulan Oktober nanti. Keduanya bakal dirilis dalam satu acara yang sama. Bagi saya, ROG Phone 2 adalah smartphone gaming paling greget yang ada saat ini. Selain desainnya unik dan mewah, fitur-fiturnya membuatnya berbeda dari smartphone gaming pesaingnya. Belum lagi ada banyak dukungan aksesori yang menarik.
Yang saya suka dari ROG Phone 2 adalah layarnya yang sudah mendukung refresh rate 120 Hz serta masih adanya jack audio 3,5 mm. Selain itu, ROG Phone 2 juga membawa kamera utama yang sama seperti ZenFone 6. Artinya kualitas memotretnya bisa diandalkan untuk sebuah smartphone gaming. Berapa harganya? Hmmm sepertinya bakal ada di kisaran Rp10 jutaan.
Black Shark 2 Pro
Kalau ROG Phone 2 kemahalan, mungkin kalian bisa mengalihkan bidikan ke Black Shark 2 Pro. Smartphone yang dibuat dengan campur tangan Xiaomi ini (Black Shark bukan milik Xiaomi) ditawarkan dengan harga Rp7-8 jutaan. Dimensinya lebih compact dari ROG Phone 2 dengan layar AMOLED 6,39 inci Full HD+. Tapi sayangnya refresh rate-nya masih 60 Hz.
Black Shark 2 Pro sendiri memang sangat cocok disebut smartphone gaming karena desain bodinya yang sangat unik dengan adanya lekukan-lekukan. Ditambah lagi ada banyak pilihan warna nyentrik serta tambahan beberapa lampu LED yang bisa menyala. Kalau dari segi hardware, Black Shark 2 Pro sejajar dengan ROG Phone 2, mengandalkan Snapdragon 855+ dengan RAM 12 GB.
Tadinya saya mendapat info kalau Black Shark 2 Pro akan hadir di Indonesia akhir September. Bahkan smartphone ini baru saja rilis resmi di Malaysia kemarin (03/09). Namun karena masih berurusan dengan TKDN, bisa jadi jadwal hadirnya bakal ngaret hingga Oktober nanti. Semoga saja tidak batal masuk ke Indonesia.