Pocophone F1 Dibongkar, Begini Isi Jeroannya
Tak sedikit yang penasaran dengan Pocophone F1, terutama isi semua komponen yang ada di dalamnya. Menjawab hal itu, Xiaomi pun membongkar smartphone flagship murah tersebut.
Pocophone F1 sepertinya berhasil membuat kejutan di industri smartphone global. Perangkat yang dibuat oleh sub-brand Xiaomi ini datang dengan spesifikasi ciamik, namun dijual dengan seharga smartphone kelas menengah pada umumnya.
Ya! Kehadiran Pocophone F1 setidaknya sedikit membuat banyak pabrikan smartphone lainnya harus berpikir keras. Sebelumnya kompetisi di industri ini sudah sengit, kehadiran smartphone tersebut membuatnya semakin sengit.
Diperkenalkan di Indonesia, Pocophone F1 dibanderol mulai dari Rp4 jutaan. Jika ingin membeli model Armored Edition, kalian hanya perlu merogoh kocek tambahan kurang dari Rp1 juta. Dan kalian pun bisa membawa pulang smartphone dengan chipset Snapdragon 845, RAM 6 GB, dan ROM 128 GB.
Tentu saja menarik dan tak sedikit pecinta gadget yang penasaran dengan modul-modul yang dimuat oleh Pocophone ke dalam Pocophone F1. Apalagi smartphone ini disebut-sebut telah dilengkapi dengan LiquidCool Technology.
Menjawab hal itu, Xiaomi lewat akun Mi di YouTube menyajikan sebuah video berdurasi 1 menit yang menayangkan pembongkaran Pocophone F1. Bisa kita lihat, seluruh modul yang ada di dalam smartphone ini benar-benar tersusun rapi.
Tak hanya sekadar membongkar, Xiaomi juga memberikan sejumlah penjelasan komponen-komponen yang terpasang, mulai dari chipset, baterai, kamera, dan sejumlah sensor. Tak hanya itu, penempatan modul LiquidCool juga turut diperlihatkan.
Baca juga
- POLLING: Pocophone F1 atau ASUS ZenFone 5Z
- Inilah Daftar Negara yang Bakal Dijangkau Pocophone F1
- Di Indonesia, Pocophone F1 Dijual Mulai Rp4 Jutaan
Bisa dibilang, lewat video singkatnya ini Pocophone yang merupakan sub-brand dari Xiaomi memang benar-benar ingin menggoda para pecinta gadget. Hal ini sekaligus ingin membuktikan bahwa mereka mampu meramu smartphone flagship yang dijual dengan harga ramah dikantong. Bukan begitu?