Film Sci-fi Ini Menceritakan Drone Jadi Alat Pembunuh
Segala aspek dalam kehidupan manusia telah dikuasai dan dikendalikan oleh teknologi. Ya! Perkembangan teknologi yang melesat begitu cepat, sukses melahirkan produk-produk super canggih. Salah satu yang terbaru adalah teknologi AI atau kecerdasan buatan.
Teknologi ini diyakini memiliki peranan yang sangat besar untuk membantu kehidupan manusia di masa depan. Akan tetapi, apa jadinya jika teknologi tersebut jatuh ke tangan yang orang-orang yang salah atau tak bertanggung jawab?
Sebuah Organisasi University of California menyampaikan bahaya negatif yang akan ditimbulkan teknologi AI melalui film pendek bertajuk “Slaughterbots”. Film berdurasi 7 menit tersebut menggambarkan kekacauan di Amerika Serikat yang disebabkan oleh drone berteknologi AI.
Diceritakan, drone tersebut memiliki ukuran yang kecil. Meskipun kecil, di dalam drone tersebut telah disematkan berbagai fitur canggih, seperti kamera, AI, Face Recognition dan explosive alias bahan peledak.
Kombinasi antara AI dan Face Recognition memungkinkan Drone untuk mengenali target yang diincar melalui data, seperti pola wajah, nama, jenis kelamin dan informasi pribadi lainnya, yang kemungkinan besar dapat diambil melalui sosial media.
Lantas, bagaimana cara kerja drone tersebut? Saat diterbangkan, drone akan mencari dan mengejar kemanapun target pergi. Ketika target sudah ditemukan, drone akan melesat kencang dan menyerang bagian kepala seraya meledak diri.
Nampak jelas, meskipun film pendek ini layaknya film sci-fi, namun terlihat jauh lebih real dibanding film-film sci-fi lainnya, seperti Transformer ataupun Terminator. Pasalnya, kini teknologi AI memang tengah digandrungi sejumlah produsen perangkat-perangkat pintar.
Pertanyaannya, akankah teknologi yang mengusung Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan bisa menghancurkan peradaban manusia di muka bumi ini? Tak tertutup kemungkinan, namun semoga saja ini tidak terjadi!