Review Nokia G20: Andalkan Baterai 5.050 mAh dan NFC

HMD Global memboyong Nokia G20 ke Indonesia pada bulan Agustus lalu. Smartphone kelas menengah ini datang dengan chipset lawas, tetapi punya baterai jumbo dan dukungan NFC.

Di pasar smartphone Indonesia nama HMD Global selaku pemegang brand Nokia memang tidak sepopuler Xiaomi, OPPO, realme atau vivo. Meski begitu, HMD Global terus berupaya untuk memanjakan para penggemar gadget di Tanah Air lewat beberapa produk terbarunya yang diluncurkan.

Baru-baru ini, untuk menjawab tantangan dari konsumen yang menginginkan smartphone seharga Rp2 jutaan, HMD Global telah meluncurkan Nokia G20 di Indonesia. Smartphone ini mendarat di pasar Indonesia tepatnya pada awal bulan Agustus 2021 lalu.

Saat diluncurkan di pasar Indonesia, HMD Global sesumbar bahwa Nokia G20 memiliki masa pakai baterai yang panjang. Artinya, pengguna smartphone ini tidak perlu khawatir untuk terus-terusan melakukan pengisian daya. Benarkah seperti itu?

Selama dua minggu, Droidlime diberi kesempatan oleh HMD Global untuk mereview langsung Nokia G20. Tentu saja, ini sebuah tantangan yang menarik. Tidak hanya dipakai berselancar di internet, smartphone ini juga Droidlime gunakan untuk bermain game dan motret banyak momen menarik. Lalu, bagaimana hasilnya?

Desain, layar 6,52 inci

Sebelum lebih jauh menggali jeroan dan performa Nokia G20, pertama-tama mari kita lihat desain yang ditawarkan oleh HMD Global mengenai smartphone ini. Nokia G20 dikemas dengan dimensi berukuran 164,9 x 76 x 9,2 mm dan bobotnya seberat 197 gram.

Harus diakui, smartphone ini memang punya bodi yang terasa solid dan nyaman untuk digenggam. Jika kita melihat dimensi yang ditawarkan, Nokia G20 juga masih nyaman untuk dimasukkan ke dalam saku celana. Terlebih, dengan sudut-sudutnya yang tidak begitu tajam.

Di bagian depan, HMD Global hanya menyematkan panel layar IPS LCD, bukan Super AMOLED, yang memiliki ukuran 6,52 inci. Sayangnya lagi, smartphone ini masih menawarkan resolusi HD+ alias 720+. Padahal saat ini sudah ada brand smartphone asal Cina yang menawarkan smartphone Rp2 jutaan dengan layar FHD+.

Selain itu, tidak seperti kebanyakan smartphone yang meluncur di tahun ini dengan desain punch-hole, Nokia G20 masih menawarkan desain poni “water-drop” sebagai rumah kamera depannya, yang tentu saja sudah banyak ditinggalkan oleh sejumlah brand smartphone.

Nokia G20 juga masih dirancang dengan bezel yang begitu tebal, terutama di bagian bawah layar. Memang, jika kita perhatikan, bezel di bagian bawah layar masih dipercantik dengan tulisan “NOKIA” berwarna perak. Ya! Ini memang ciri khas yang ditawarkan oleh HMD Global.

Datang dengan layar IPS LCD, tentu saja sensor pemindai sidik jari tidak ditempatkan di bawah layar. Nokia G20 mengikuti banyak smartphone kekinian yang tidak lagi menempatkan sensor tersebut di bagian belakang perangkat. Ya! Sensor keamanan tersebut bisa kita temukan di sisi kanan perangkat, yang juga berfungsi sebagai tombol daya.

Di atas tombol daya, kita akan menemukan tombol volume (up/down). Menariknya dari smartphone yang dibuat oleh HMD Global, termasuk Nokia G20 adalah tersedianya tombol Google Voice Assistant yang ada di sisi kiri perangkat. Tidak jauh dari tombol tersebut, kita bisa menemukan slot untuk kartu SIM dan kartu memori.

Selain itu, smartphone ini juga masih dibekali port jack audio 3.5 mm yang ditempatkan di sisi bagian atas. Sementara, pada sisi bagian bawah perangkat, HMD Global menyematkan port USB Type-C yang diapit dengan lubang mikrofon dan loudspeaker

Bergeser ke bagian belakang, Nokia G20 dibalut dengan plastik polikarbonat yang memiliki sentuhan akhir garis-garis vertikal berukuran kecil. Punya desain seperti itu, HMD Global ingin menunjukkan bahwa cangkang belakang smartphone ini memang tidak mudah kotor oleh sidik jari.

Nokia G20 punya dua pilihan warna, Night dan Glacier. Kebetulan, yang Droidlime review adalah Nokia G20 dengan balutan warna Night. Masih di bagian belakang perangkat, HMD Global juga menyematkan empat buah kamera yang dihimpun dalam sebuah modul berbentuk lingkaran. Sementara, LED flash ditempatkan di luar lingkaran.

Selanjutnya »