Review Nokia C3: Smartphone Entry Level dengan Baterai Bisa Dilepas
Meramaikan pasar smartphone entry-level di Indonesia, HMD Global mendatangkan Nokia C3. Smartphone ini pun mampir ke meja redaksi Droidlime untuk direview selama dua pekan.
Kamera utama tunggal di bagian belakang
Di tahun ini, tak sedikit pabrikan smartphone yang berlomba-lomba untuk mengemas perangkat buatannya dengan modul kamera di bagian belakang lebih dari dua unit, termasuk smartphone untuk entry-level. Namun, HMD Global begitu percaya diri untuk menelurkan Nokia C3 dengan kamera utama tunggal.
Ya! Nokia C3 memiliki kamera belakang tunggal 8 MP, sementara di bagan depan ada sensor 5 MP untuk kebutuhan foto selfie atau video call. Saat digunakan, fitur fokus otomatisnya tidak terlalu cepat. Baik kamera belakang atau pun depan tak ada masalah saat digunakan untuk memotret obyek luar ruang meskipun detilnya masih kurang.
Tidak disarankan menggunakan Nokia C3 untuk memotret obyek malam hari. Kamera C3 menawarkan mode pemotretan dasar tetapi beberapa fitur umum seperti mode Potrait untuk foto bokeh tidak disertakan. Ada juga fungsi HDR otomatis. Intinya, kamera C3 sifatnya fungsional sebagai alat dokumentasi saja.
Kesimpulan
Di pasar Indonesia, Nokia C3 dijual dengan harga Rp1.599.000. Memang cukup mengejutkan jika dibandingkan dengan smartphone entry-level lainnya, seperti yang ditawarkan oleh kompetitor. Bisa dibilang, Nokia C3 tidak menawarkan harga terbaik di kelasnya dengan spesifikasi yang dimiliki.
Namun harus diakui, Nokia C3 punya kualitas material dan pembuatannya yang rapi. Selain itu, smartphone ini datang dengan sistem operasi Android murni dan sudah dilengkapi tombol khusus Google Assistan yang memang menjadi nilai jual yang ditawarkan.