Samsung Perlihatkan Smartphone Lipatnya di CES 2019 Secara Terbatas
Samsung kembali memperlihatkan prototype smartphone layar lipatnya di ajang CES 2019. Sayangnya, Samsung memperlihatkan smartphone tersebut secara terbatas. Ya! Katanya karena masih banyak perbaikan yang harus dilakukan.
Gelaran Consumer Electronics Show (CES) 2019 yang berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat menarik perhatian banyak pecinta teknologi. Ya! Sudah barang tentu pameran teknologi terbesar di dunia itu menampilkan banyak inovasi menarik yang diperlihatkan oleh ratusan peserta.
Salah satu peserta yang hadir dan ikut meramaikan gelaran CES di tahun ini adalah Samsung. Raksasa elektronik asal Korea Selatan itu pun ikut memamerkan teknologi terkini, salah satunya smartphone layar lipat yang digadang-gadang bakal dirilis resmi di tahun ini.
Sayangnya, Samsung tidak memamerkan smartphone layar lipatnya itu secara terbuka. Ya! Samsung memperlihatkan perangkat tersebut kesejumlah orang secara tertutup. Gosip pun langsung beredar bahwa smartphone ini masih terus dikembangkan, terutama terkait dengan mekanisme lipatannya.
Namun, seorang eksekutif Samsung yang hadir di sana mengungkapkan bahwa perangkat ini akan terlihat benar-benar datar ketika dibuka. Namun ketika dilipat, smartphone yang masih dalam bentuk prototype ini terlihat meninggalkan bekas lipatan ketika dalam mode satu tangan.
Oleh karena itu, eksekutif Samsung tersebut menjanjikan untuk mengatasi masalah tersebut ketika smartphone layar lipat ini akan diproduksi secara komersial. Rencananya, smartphone ini akan meluncur pada pertengahan pertama tahun 2019 dan diproduksi hanya satu juta unit.
Baca juga
- Samsung Galaxy S10 Lite Nongol di Geekbench, Diotaki Snapdragon 855
- Terungkap! Inilah Harga dan Waktu Rilis Samsung Galaxy F
- Samsung Resmi Pamerkan Smartphone Layar Fleksibel Buatannya
Jika memang benar-benar diproduksi hanya satu juta unit, artinya ketersediaan samrtphone ini memang sangat terbatas. Kabarnya, Samsung juga akan melengkapi smartphone layar lipatnya ini dengan teknologi baterai terkini. Diperkirakan, harga jualnya mencapai US$ 1.350 atau sekitar Rp19 jutaan.
Via: GSMArena