Inilah Dua Fitur Favorit Pengguna DANA Selama Pandemi
Adopsi budaya transaksi digital meningkat tajam di masa pandemi seperti saat ini. Salah satu layanan dompet digital yang transaksinya terus meningkat adalah DANA. Nah! Ada dua fitur favorit di DANA yang sering dipakai oleh penggunanya.
Pandemi yang disebabkan oleh mewabahnya COVID-19 telah mendorong banyak perubahan di berbagai sektor dan lini kehidupan masyarakat. Perubahan yang terlihat mengemuka adalah meningkatnya adopsi teknologi digital di kalangan masyarakat luas.
Hal ini ditandai dengan makin intensifnya penggunaan platform-platform digital untuk mendukung produktivitas dan kebutuhan sehari-hari masyarakat sesuai dengan protokol kesehatan dan tatanan baru atau yang sering kita sebut sebagai New Normal
Salah satu platform digital yang juga dipakai oleh banyak pengguna gadget adalah DANA. Dengan kapabilitasnya yang lengkap, teknologi yang mumpuni, proteksi keamanan serta kepraktisan yang dihadirkan, DANA kini semakin mendapatkan kepercayaan masyarakat untuk mendukung berbagai aktivitas transaksi non-tunai mereka.
Selama masa pandemi, penggunaan dompet digital DANA untuk mendukung transaksi online tercatat lebih dominan dibandingkan dengan penggunaan untuk transaksi offline. Dari total transaksi yang dilakukan dengan menggunakan DANA, 98% di antaranya merupakan transaksi online. Adapun 2% lainnya merupakan transaksi offline via QR Code.
Dari keseluruhan tren peningkatan bertransaksi non-tunai menggunakan DANA, transaksi pembayaran kebutuhan rumah tangga dan transfer uang menjadi dua aktivitas yang meningkat signifikan. Ini tampak dari pemanfaatan fitur Bill Payment dan Kirim Uang, masing-masing meningkat lebih dari 40% dibandingkan sebelum pandemi.
Seperti dikatakan oleh Vince Iswara, CEO dan Co-Founder DANA melalui rilis yang diterima Droidlime bahwa pemanfaatan fitur Bill Payment dan Kirim Uang meningkat sinifikan dan hal ini menunjukkan makin menguatnya kepercayaan masyarakat terhadap jaminan keamanan bertransaksi dengan dompet digital DANA.
“Tren ini menjadi konfirmasi makin menguatnya pengakuan masyarakat terhadap keandalan teknologi digital dalam mengakselerasi berbagai kebutuhan transaksinya secara efisien. Ini menjadi indikasi positif meningkatnya inklusi digital di bidang finansial, sekaligus menguatnya budaya non-tunai yang makin efisien,” ucap Vince.