Google Chrome Siap Basmi Halaman Redirect
Rilis sejak tahun 2008 silam, Google Chrome menjadi web browser terpopuler di dunia. Sederet web browser ternama lainnya, seperti Mozilla Firefox, Safari, Internet Explorer nyatanya masih kalah pamor dengan web browser besutan Google tersebut.
Sejumlah data menyebutkan, hingga saat ini Google Chrome sudah diunduh dan digunakan oleh dua miliar orang lebih, yang mana setengah diantaranya adalah pengguna aktif. Melihat pengguna yang kian hari kian bertumbuh, Google pun tak berdiam diri untuk membenahi web browser ini.
Selain memberikan update keamanan, kabar terbaru menyebutkan bahwa Google Chrome akan membasmi iklan pop-up dan iklan video yang mengganggu. Tentu saja, pembenahan ini semakin menarik bagi para pengguna setia Google Chrome.
Lebih dari itu, Google Chrome juga akan memusnahkan halaman redirect yang kerap mempersulit pengguna saat mencari atau membaca sebuah informasi. Tak cuma mengganggu, halaman redirect seringkali disisipi malware yang beresiko menyerang sistem perangkat.
Biasanya, malware menembus celah keamanan perangkat melalui file yang terunduh secara otomatis. Tim Google, khususnya divisi Chrome menangani masalah ini dengan memberikan peringatan khusus ketika sebuah website akan mengalihkan/me-redirect pengguna ke alamat lain.
Hal ini juga berlaku untuk iklan redirect atau pop-up yang membuka tab baru. Tak berhenti sampai disitu saja, Google Chrome juga membasmi link iklan pop-up/redirect yang dipasang di tempat-tempat tersembunyi, seperti di gambar, icon atau tombol.
Pada dasarnya, Chrome akan mendeteksi perilaku sebuah halaman website jika dirasa ada indikasi keberadaan iklan pop-up maupun redirect. Secara tegas, Chrome akan segera mencegah pengalihan halaman itu terjadi.
Lewat pembaharuan kali ini, Google Chrome juga menjanjikan pengalaman penggunaan yang lebih aman dari sebelumnya. Selain itu, mencari informasi bakal jauh lebih nyaman tanpa gangguan iklan pop-up dan redirect yang menjengkelkan. Bagaimana menurut kalian?