EVERCOSS Ciptakan Kurikulum Jaringan, Hardware, dan Software untuk Android

Tak hanya mengumumkan keberadaan program Inisiatif DNA untuk berbagai SMK di Indonesia, EVERCOSS juga membeberkan tentang kurikulum yang ada di dalam program tersebut. Untuk merealisasikan program Insiatif DNA (Device, Network, Application), menurut Ricky Tanudibrata selaku Chief Marketing Officer EVERCOSS diperlukan kurikulum tersendiri.

Untuk kurikulum Device, lembaga pendidikan SMK akan mempelajari ilmu-ilmu seputar hardware dari feature phone, smartphone, dan tablet Android yang disediakan oleh EVERCOSS. Untuk itu, EVERCOSS pun sudah memberikan sekitar 90.000 ribu unit gadget untuk dihibahkan secara bertahap kepada SMK yang sudah menjalin kerjasama dengan progam Inisiatif DNA. Pada tahap awal para murid akan mempelajari setiap komponen dan teknologi hardware, lalu akan dilatih untuk membongkar pasang dan merakit ulang setiap produknya, serta mendapat panduan tentang perbaikan produk. Semua ini dilakukan agar para siswa bisa menjadi tenaga kerja yang siap diserap di service center nantinya.

Di bagian kurikulum Network, EVERCOSS dan Meruvian akan menggandeng salah satu operator ternama untuk mengajarkan para siswa tentang seluk beluk jaringan telekomunikasi. Sedangkan pada kurikulum Application, Meruvian sebagai yayasan pendidikan dengan pengalaman lebih dari 10 tahun akan mengajarkan ilmu software yang dibutuhkan untuk menciptakan konten dalam sistem operasi Android. Beberapa hal yang akan diajarkan mencakup praktek penggunaan berbagai teknologi software Android terbaru seperti HotKnot dan Smart Access.

Para siswa juga akan mempelajari bahasa pemrograman Java dan HTML5 yang sangat penting dalam pengembangan sistem operasi Android. Dengan ilmu ini, para siswa dapat membuka lebih banyak peluang dan kesempatan untuk ikut berprestasi menciptakan aplikasi dan konten yang bermanfaat pada berbagai perangkat Android.