Amerika Serikat Resmi Cabut Xiaomi dari Daftar Hitam
Amerika Serikat secara resmi telah mencabut tuduhannya terhadap Xiaomi sebagai CCMC atau Communist Chinese Military Company. Hal ini berdasarkan keputusan dari Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Columbia.
Awal pekan ini, pengadilan Amerika Serikat mengeluarkan putusan yang menghapus Xiaomi dari daftar sanksi dari negara yang dipimpin oleh Joe Biden. Ya! Amerika Serikat telah mencabut tuduhannya terhadap Xiaomi sebagai CCMC atau Communist Chinese Military Company oleh Departemen Pertahanan.
Dengan kata lain, raksasa teknologi Cina yang dipimpin oleh Lei Jun tersebut telah dihapus dari daftar hitam perdagangan pemerintah Amerika Serikat. Sebelumnya, tuduhan tersebut telah membatasi pembelian atau kepemilikan saham oleh siapa pun di Amerika Serikat.
Xiaomi juga telah berbagi informasi via Twitter yang mengatakan bahwa “Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Columbia mengeluarkan perintah akhir yang mengosongkan penunjukan perusahaan tersebut oleh Departemen Pertahanan AS sebagai CCMC.”
Tentu saja, keputusan yang dikeluarkan oleh pengadilan Amerika Serikat tersebut membuat pendiri dan CEO Xiaomi Lei Jun tersenyum gembira. Ia atas nama Xiaomi mengucapkan rasa terima kasih atas kepercayaan dan dukungan dari pengguna global, mitra, karyawan, dan pemegang sahamnya.
Lei Jun juga menegaskan bahwa Xiaomi, perusahaan teknologi yang ia pimpin adalah perusahaan yang terbuka, transparan, diperdagangkan secara publik, dioperasikan dan dikelola secara independen. “Bagi mereka yang tidak sadar, perusahaan telah menghadapi tekanan dari pemerintah AS, mirip dengan Huawei.”
Khususnya, keputusan itu juga muncul sebagai pembalikan dari pukulan terakhir Presiden sebelumnya, Donald Trump, terhadap Beijing oleh pemerintahan Biden. Keputusan ini juga menambahkan bahwa Xiaomi dan pemerintah Amerika Serikat saat ini setuju untuk menyelesaikan litigasi yang sedang berlangsung dan mengakhiri perseteruan.