Akhirnya Selfie-camera Diuji DxOMark
Tak sedikit orang yang bertanya-tanya kenapa DxOMark lebih getol menguji kamera belakang daripada kamera depan yang ada di smartphone. Kini pertanyaan tersebut dijawab oleh DxOMark langsung. Ya! Mulai saat ini mereka turut menguji kamera depan.
DxOMark membuat kejutan dengan menampilkan skor pengujian kamera depan. Ya! Dalam pengujian berikutnya, DxOMark yang berbasis di Perancis ini akan menampilkan skor kamera depan dari smartphone yang diuji. Tentu saja ini sebuah informasi yang menarik untuk kita tahu bersama.
Selanjutnya, DxOMark akan mempublikasikan skor yang dihasilkan secara pararel ke dalam situsnya dan ditempatkan di samping skor pengujian kamera belakang. Dengan menambahkan protokol uji untuk kamera selfie, pengujian DxOMark kini mencakup semua sensor pencitraan yang ada di smartphone.
Lewat situsnya, DxOMark juga menegaskan bahwa skor pengujian kamera depan nantinya dibangun dari pengumpulan data secara menyeluruh. Tak hanya sampai di situ, data yang dikumpulkan juga termasuk data obyektif menggunakan uji bagan dan scene.
Tak main-main, lebih dari 45 uji scene akan digunakan untuk menganalisis kamera selfie menggunakan berbagai pilihan kriteria yang telah ditentukan. Hal ini bertujuan untuk menilai kinerja persepsi kamera selfie di berbagai lingkungan, baik ketika digunakan di dalam maupun di luar ruangan.
Untuk melakukan pengujian ini, DxOMark butuh waktu sekitar dua minggu. Dalam rentang waktu tersebut, DxOMark akan menciptakan lebih dari 1.500 foto dan dua jam video yang siap dianalisa. Masing-masing pengujian akan menghasilkan skor yang nantinya digabungkan menjadi skor keseluruhan.
Di antara pengujian baru yang dikembangkan untuk protokol ini, termasuk foto bokeh, analisa noise dan detail serta pengaturan HDR. Pengujian ini juga menawarkan lebih banyak fungsi umum untuk kamera selfie. Sayangnya tidak ada penjelasan, apakah fitur Night Sight turut diperhitungkan atau tidak.
Harus diakui, menilai kualitas sebuah foto jadi lebih sulit sejak munculnya fitur AI yang dibenamkan ke dalam kamera di smartphone. Terkait dengan hal ini, DxOMark berupaya membuat protokol pengujian dengan memeriksa fitur-fitur terbaru yang turut disematkan.
Baca juga
- Realme 2 atau Huawei Y7 Pro, Bagus Mana?
- OPPO Perpanjang Cashback Rp1 Juta untuk Pembelian OPPO R17 Pro
- Ini Kata YouTuber Mengenai Generasi Selanjutnya OPPO Find X
Misalnya, mode kecantikan yang populer di beberapa smartphone mengubah kualitas gambar secara drastis, tetapi tidak dengan cara yang sama dari satu area ke area wajah lainnya. Untuk itu, DxOMark menguji ini dengan menggunakan model dan boneka yang representatif untuk memastikan hasil terbaik.
Via: AndroidAuthority