POCO, brand teknologi populer di kalangan anak muda penggemar teknologi dunia, melihat tren fotografi melalui smartphone telah menjadi gaya hidup bagi pengguna gadget. Ini juga diiringi dengan semakin canggihnya teknologi dan fitur-fitur kamera yang disematkan pada smartphone.
Selain itu, tren fotografi melalui smartphone juga didukung meluasnya diversifikasi platform dan pengguna media sosial. Kecanggihan teknologi kamera smartphone terkini pun juga telah disematkan pada smartphone rilisan terbaru POCO, yakni POCO M4 Pro yang sudah resmi hadir di Indonesia.
Bagi kalian yang belum tahu, POCO M4 Pro telah dilengkapi dengan high-resolution triple camera yang canggih. Dengan kamera utama 64 MP, ini merupakan inovasi baru, dimana untuk pertama kalinya M-Series menggunakan kamera dengan sensor 64 MP.
Punya dukungan kamera seperti itu, hal ini membuat setiap foto yang dihasilkan oleh POCO M4 Pro menjadi lebih tajam, dan bisa memperoleh detail gambar yang tetap tajam ketika diperbesar berkali-kali. Ketika ingin mengambil gambar dengan perspektif yang lebar, lensa 8 MP ultra-wide mampu memperluas sudut pandang hingga 118°.
Sedangkan lensa makro 2 MP dapat membantu pengguna untuk membidik gambar yang sangat dekat dengan hasil yang tajam. Untuk menambah kesenangan, kamera POCO M4 Pro juga memiliki beberapa mode kamera, seperti slow motion video, time-lapse video dan night mode.
Bagi penggemar selfie atau hendak merekam vlog, tidak perlu khawatir karena POCO M4 Pro juga memiliki kamera depan 16 MP. Namun, untuk menghasilkan hasil foto yang terbaik juga diperlukan keterampilan khusus untuk mengambil sebuah gambar.
Berikut ini beberapa tips dan trik untuk menghasilkan foto terbaik dengan POCO M4 Pro.
Sesuaikan fokus dan eksposur
Kamera pada smartphone telah berkembang pesat dalam waktu singkat, dan sebagian besar smartphone memberi kalian kendali atas fokus dan eksposur bidikan. Jadi, jika fokus manual tersedia, biasanya bisa diaktifkan dengan ketukan di layar, pada titik di mana kalian ingin kamera fokus.
Kalian juga dapat memeriksa pengaturan untuk aplikasi kamera di smartphone. Jika kalian menemukan opsi pengenalan wajah, itu akan secara otomatis membidik wajah, membantu kalian menghindari pemotretan di mana wajah teman kalian berantakan.
Lalu ada juga dukungan eksposur, atau seberapa banyak cahaya yang diizinkan masuk ke dalam bingkai. Di sini, kalian bisa mengetuk sekali untuk fokus, lalu kalian dapat menyesuaikan eksposur melalui penggeser yang muncul di samping atau atas layar.
Gunakan mode HDR
HDR, atau High Dynamic Range, kini menjadi fitur pokok untuk aplikasi kamera smartphone. Sederhananya, ini menghadirkan detail dari bagian paling gelap dan paling terang dari gambar kalian serta menciptakan keseimbangan warna yang lebih baik secara keseluruhan.
Ini sangat cocok untuk pemotretan lanskap dan potrait, terutama bila ada rentang yang lebar antara bagian paling gelap dan paling terang dari foto kalian. Karena dibutuhkan beberapa milidetik lebih lama untuk mengambil bidikan, kalian harus menghindari menggunakannya pada subjek yang bergerak cepat.
Di POCO M4 Pro, kaian akan melihat “mode HDR” di tempat yang menonjol di bagian atas di layar pada menu kamera. Kalian dapat mengatur fitur ini untuk secara otomatis aktif kapanpun sensor kamera menganggapnya berguna. Selain itu, kalian pun juga dapat mengaktifkan dan menonaktifkan mode HDR secara manual.
Manfaatkan cahaya alami jika memungkinkan
Cahaya adalah salah satu faktor terpenting dalam pengambilan foto apa pun. Jika kalian dapat memanfaatkan cahaya alami yang tersedia, kemungkinan besar kalian akan mendapatkan hasil yang ideal. Posisikan subjek sehingga mereka mendapat penerangan yang baik dari depan dan tidak dibayangi oleh cahaya yang kuat dari belakang.
Menggunakan cahaya buatan juga bisa berhasil, meskipun kalian harus lebih berhati-hati. Dalam pemandangan malam, misalnya, mintalah teman untuk berdiri lebih dekat dengan cahaya lampu buatan daripada lebih dalam di bayangan, dan pastikan wajah mereka diterangi dengan baik.
Terapkan the rule of thirds
Menurut the rule of thirds, sebuah gambar dibagi menjadi sembilan blok sama besar yang membentuk kisi 3 x 3. Tujukan bidikan kamera ke bagian paling menarik dari gambar kalian (seperti garis pohon atau sekelompok wajah) di dekat sudut segmen antara kisi ini, tempat garis kisi imajiner bertemu. Alhasil, objek foto akan semakin terlihat estetik.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?