Pada awal Agustus lalu pasar Indonesia kedatangan Honor 10. Ini adalah smartphone flagship yang ditawarkan oleh Honor untuk pecinta gadget di Tanah Air. Ya! Masuk jajaran flagship karena Honor 10 sebagai smartphone dijual seharga Rp7 jutaan.
Namun jika Honor 10 masih dianggap mahal, kalian tak perlu khawatir. Pasalnya Honor belum lama ini telah memboyong satu smartphone lainnya, yakni Honor 9i yang dijual mulai dari harga Rp2,6 juta dan untuk varian yang paling tinggi, yakni RAM 4 GB + ROM 64 GB dibanderol seharga Rp3,1 juta.
Dimensi setara Honor 10
Saat memegang Honor 9i, smartphone ini memang punya experience yang mirip dengan Honor 10. Bahkan jika saling disandingkan, ukuran Honor 10 dengan Honor 9i nyaris tidak ada bedanya. Mulai dari panjangnya, lebarnya, tebalnya, dan juga beratnya sama.
Namun jika berbicara soal desainnya, memang ada perbedaan. Hal ini wajar karena harganya yang terpaut lumayan jauh. Jika Honor 10 punya finishing bodi belakang pake desain Aurora, Honor 9i terlihat lebih polos. Meski begitu, Honor 9i tetap sedap dipandang mata.
Mengapa bisa begitu? Ya! Karena baik Honor 10 maupun Honor 9i sama-sama memiliki bodi yang dibalut kaca. Apalagi Honor 9i memiliki warna-warna pilihan yang tak kalah menarik. Bisa dibilang, jarang sekali pabrikan smartphone yang membuat perangkat seharga Rp2 jutaan dengan bodi kaca dan terlihat mewah.
Kebetulan yang dipegang oleh DroidLime adalah Honor 9i dengan balutan warna biru polos, tetapi punya efek glossy. Jadi, seolah-olah bisa berkilau, dan kita pun bisa bercermin dengan jelas smartphone. Bagaimana, menarik bukan?
Layar berukuran 5,84 inci, terasa compact
Buat kalian yang suka dengan smartphone compact, Honor 9i cocok untuk digenggam sebagai perangkat sehari-hari alias daily driver. Dioperasikan menggunakan satu tangan juga terasa enak. Apalagi tombol Power dan Volume-nya ditempatkan di sisi yang sama., yakni ada di sebelah kanan.
Mau dimasukkan ke dalam saku celana, juga tidak ribet. Bukan cuma bodinya yang memiliki ukuran serupa dengan Honor 10, tetapi kita bakal melihat banyak persamaan lainnya. Layar Honor 9i memiliki ukuran yang sama dengan Honor 10, yakni 5,84 inci.
Persamaan lainnya, Honor 9i juga memiliki poni di layar yang ukurannya tidak terlalu besar. Kita pun bisa menyembunyikan poni tersebut jika tidak menyukainya. Di area poni, Honor memuat kamera depan, earpiece dan juga LED indikator yang terlihat begitu kecil.
Sebenernya Honor 9i ini masih bisa keliatan lebih cantik jika bezel atas dan bawahnya lebih dibuat tipis. Jika diperhatikan, bezel atas lebih kecil daripada bezel sampingnya. Selain itu, bezel bawah dibuat lebih tebal agar bisa menjadi tongkrongan logo Honor.
Pakai otak Kirin 659 kepunyaan Huawei Nova 2i
Meskipun dimasukkan ke dalam segmen mid-range, dukungan fingerprint atau face unlock Honor 9i dapat diandalkan untuk pemkaian sehari-hari. Kinerjanya tidak lemot, dan face unlock yang dimilikinya juga terbilang akurat. Kalau ditempat minim cahaya, face unlock juga masih bisa diandalkan.
Berbicara soal brightness, layar Honor 9i performanya juga bisa diandalkan di dalam maupun luar ruangan. Sama-sama terlihat jelas saat digunakan buat browsing, nonton film, atau pun main game. Resolusi layar smartphone ini pun sudah FullHD+ alias 1.080 x 2.280 piksel.
Cuma yang menjadi catatan, resolusi layar FullHD+ sudah pasti lebih boros konsumsi baterai. Ditambah lagi Honor 9i punya ukuran layar 5,84 inci. Bisa dibilang, baterai 3.000 yang ditanam Honor ke dalam smartphone ini sangat standar. SoT yang bisa di dapat dikisaran 4 jam.
Untungnya, ada opsi buat naikin SoT-nya. Selain bisa mengaktifkan Power Saving Mode, kita juga bisa menurunkan resolusi layar menjadi HD+. Lumayan, SoT bisa nambah sekitar 1 jam. Oh ya, kapasitas baterai 3.000 mAh juga tidak didukung fast charging.
Honor 9i mengandalkan chipset Kirin 659 yang juga dipakai oleh Huawei Nova 2i. Ada dua pilihan RAM yang tersedia untuk pasar Indonesia, yakni 3 GB dan 4 GB. Namun, untuk internal storagenya hanya ada 64 GB. Tak perlu khawatir, untuk memperluas kapasitas penyimpanan, kalian bisa pakai microSD.
Digunakan untuk bermain game PUBG, Asphalt 9, hingga Garena Contra, Honor 9i bisa gegas. Enggak ada lag yang berarti. Tapi khusus PUBG, opsi grafisnya terbatas, dimana frame rate-nya cuma bisa Medium. Pas main, sesekali stuttering atau freeze sepersekian detik.
Kamera tidak didukung teknologi AI
Terakhir yang akan kita bahas adalah sektor fotografi yang nongkrong pada Honor 9i. Di bagian belakang, ada pengaturan dual-camera yang diposisikan secara horizontal dengan konfigurasi 13 MP PDAF + 2 MP dengan dukungan depth sensor.
Bisa dibilang interface dari aplikasi Camera yang dibenamkan sma persis dengan yang ada pada smartphone-smartphone Huawei atau Honor lainnya. Mode opsional unggulan, seperti Manual Mode, AR, hingga Light Painting juga tetap tersedia.
Nah! Yang membedakan antara kamera yang ada pada Honor 9i dengan Honor 10 adalah dukungan teknologi kecerdasan buatan, alias AI. Jadi bisa dikatakan, hasil foto Honor 9i tidak semenarik Honor 10. Terpenting, Honor seharusnya bisa meningkatkan dynamic range dan detailnya.
Bagimana dengan kamera depannya? Untuk kalian yang suka selfie, Honor 9i telah dilengkapi dengan kamera depan 16 MP. Motret bokeh sangat bisa, caranya kalian perlu mengkatifkan Mode Portrait yang menyatu dengan efek beautify. Bisa pilih skala 1 hingga 10 dan hasilnya relatif bagus.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?