Tepat di penghujung Maret 2018 lalu, Honor secara resmi memperkenalkan tiga smartphone terbaru mereka di Indonesia, antara lain Honor 9 Lite, Honor View 10 dan Honor 7X.
Saat ini kamipun berkesempatan untuk menguji dan mencoba lebih detail salah satu produknya, yaitu Honor 9 Lite. Seperti apa ketangguhan smartphone yang dibuat untuk segmen entry-level ini? Berikut adalah review lengkapnya.
Review Honor 9 Lite
Desain
Termasuk dalam golongan smartphone entry-level, desain yang dibawa Honor 9 Lite cukup ciamik dibanding smartphone kebanyakan. Selain itu bodinya juga cukup enak digenggam dan ringan karena bobotnya hanya 149 gram.
Menggunakan material yang terlihat seperti kaca, memungkinkan Anda bercermin lewat bagian belakang smartphonenya. Hanya saja Anda perlu membersihkan setiap saat karena bodinya yang tergolong fingerprint magnet.
Di Indonesia, Honor 9 Lite hadir dalam tiga pilihan warna, Midnight Black, Sapphire Blue, Glacier Gray. Jika Anda ingin membelinya, kami sarankan memilih warna Sapphire Blue karena terlihat lebih mencolok dibanding kedua warna lainnya.
Masuk ke layar, Honor 9 Lite sudah mengadopsi desain layar kekinian full view display 18:9 beresolusi Full HD+ 1080 x 2160 piksel. Layar yang berukuran 5.65 inci memiliki tingkat kerapatan 428 ppi dengan rasio layar berbanding bodi sebesar 75%.
Layar bertipe IPS ini menawarkan tampilan tajam dan kaya warna di berbagai kondisi. Saat kami mencoba di bawah sinar matahari pun masih bisa terlihat berkat adanya fitur autobrightness. Ada juga fitur eye protection untuk melindungi mata saat digunakan di tempat minim cahaya, terutama di malam hari.
Di bagian atas smartphone, Anda akan melihat modul dual kamera, earpice dan sebuah sensor di sebelahnya. Sedangkan bagian dagu hanya terdapat sebuah logo Honor dengan tombol navigasi yang terletak di dalam layar.
Beralih ke bagian belakang, terdapat modul dual kamera, led flash dan sensor fingerprint di tengah bodi. Untuk sisi kiri dan kanannya ditempati slot kartu SIM bertipe Hybrid dan tombol volume. Sedangkan port microUSB charger, jack audio 3.5mm dan speaker berada di bagian bawah.
Software
Unit Honor 9 Lite yang kami review ini sudah menggunakan sistem operasi EMUI 8.0.0 berbasis Android 8.0 Oreo. Tampilannya tergolong simple dan tidak memiliki App Drawer, semua aplikasi dapat diakses langsung dari halaman homescreen.
Untuk mengubah tampilan antarmukanya, mulai dari wallpaper, lockscreen, icon hingga font, Anda dapat masuk ke menu Themes dan mendownload beragam tema unik yang sudah disediakan.
Khusus untuk Anda yang hobi bermain game, Honor juga sudah menyediakan fitur Game Suite yang bisa diaktifkan lewat menu terpisah. Di sini Anda dapat mengatur performa smartphone menjadi gaming mode untuk kinerja maksimal dan uninterrupted gaming agar tidak terganggu notifikasi saat sedang bermain.
Meski ditujukan untuk pengguna dengan budget terbatas, Honor sudah dilengkapi fitur keamanan cukup melimpah, seperti screen lock standar pin, pattern dan password, pemindai sidik jari, serta face unlock dengan akurasi yang cukup cepat. Sayangnya fitur pendeteksi wajah ini hanya bisa digunakan di tempat yang banyak cahaya saja.
Selain keamanan lock screen-nya, Anda juga dapat mengunci dan mengamankan aplikasi dari tangan-tangan jahil lewat menu App Lock serta menyembunyikan gambar, audio, video dan file tertentu di menu File Safe. Sejatinya, keamaan yang ditawarkan di Honor 9 Lite terbilang cukup baik dibanding smartphone sejenis dikelasnya.
Jika Anda menjelajahi lebih jauh ke menu Smart assitance, Anda akan menemukan 2 fitur menarik untuk dicoba, antara lain One-handed UI dan Motion Control. One-handed UI untuk mengendalikan smartphone dengan satu jari, caranya hanya dengan menggeser navigasi bar ke arah kanan.
Sedangkan Motion Control berisi tiga setting smartphone yang peka terhadap gerakan, mulai dari flip untuk mematikan telepon masuk dan alarm, three finger screenshot, serta gesture double touch untuk menghidupkan layar smartphone dengan dua ketukan.
Hardware
Honor 9 Lite dibekali prosesor Kirin 659 octa-core dengan konfigurasi 4×2.36 GHz Cortex-A53 & 4×1.7 GHz Cortex-A53 serta pengolah grafis Mali-T830 MP2. Performa yang ditawarkan smartphone dengan RAM 3 GB dan storage 32 GB ini terbilang biasa-biasa saja. Saat kami menguji benchmark menggunakan AnTuTu versi 7, Honor 9 Lite berhasil mendapatkan skor 80 ribuan.
Kami pun sudah menguji bermain game dengan beberapa judul game ringan hingga menengah di sini. Game Mobile Legends dan Arena of Valor dapat berjalan pada resolusi low hingga high. Sedangkan game Lineage 2 Revolution, Shadow Legends dan PUBG Mobile hanya bisa dijalankan pada resolusi low dan terkadang mengalami drop framerate.
Masuk ke baterai, Honor membekali 9 Lite dengan baterai tanam sebesar 3000 mAh. Tidak memiliki fitur fast charging, Anda setidaknya membutuhkan waktu 3 jam untuk mengisi daya dari kosong hingga penuh.
Dengan pemaikan standar seperti membuka sosial media, browsing dan bermain game cukup sering, screen on time yang didapat mencapai 4.5 jam. Namun jika Anda ingin daya tahan yang lebih lama, Anda bisa melakukan beberapa hal, seperti mengaktifkan power saving mode, mengatur aplikasi background dan mengubah resolusi layarnya menjadi HD+ 1440 x 720 piksel pada menu baterai.
Untuk urusan Audio, Honor 9 Lite memiliki satu speaker yang terletak di bagian bawah. Menurut kami, peletakan sudah cukup pas, pasalnya suara tidak tertutup tangan saat menonton video atau bermain game dalam posisi landscape.
Kamera
Honor 9 Lite hadir dengan empat modul kamera, dua di depan dan dua lagi di belakang. Baik untuk kamera depan dan belakang sama-sama memiliki resolusi 13 MP + 2 MP dengan fitur andalan potrait mode alias bokeh.
Selain mode bokeh, ada mode lain yang bisa digunakan di kamera belakang, seperti Pro Photo dengan pengaturan ISO, shutter speed, fokus dan white balance, light painting, HDR, serta video yang mendukung perekaman 1080p 30fps.
Saat menggunakan mode auto di kamera belakang, Anda bisa mengaktifkan fitur potrait mode dengan sepuluh level beautify. Namun kami sarankan untuk menggunakan hingga level 6 saja agar hasilnya tidak terlalu berbeda. Di sebelah kiri tombol potrait mode, terdapat fitur Wide Aperture untuk menghasilkan bokeh lebih ekstrem atau bahkan mengatur titik fokusnya.
Berbicara soal hasilnya, kamera belakang Honor 9 Lite mampu menghasilkan foto yang cukup baik, terutama saat menggunakan mode potrait. EFek bokehnya cukup rapi dan detail wajah masih terlihat jelas. Untuk foto outdoor kami rasa Anda wajib mengaktifkan fitur HDR agar hasilnya lebih kaya warna.
Khusus untuk pecinta selfie sudah disediakan fitur potrait mode yang sama-sama hadir dengan sepuluh tingkat beautify. Kameranya dapat mendeteksi wajah dengan cepat dan menciptakan foto bokeh yang terbilang rapi, terutama saat digunakan di tempat penuh cahaya.
Kesimpulan
Honor 9 Lite merupakan salah satu pendatang baru di kelas entry-level. Dibanderol seharga Rp2.499.000, Anda akan mendapatkan smartphone dengan desain ciamik, layar yang luas serta memiliki empat kamera dengan hasil bokeh rapi.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?