Aktivitas Xiaomi tahun ini terbilang padat. Xiaomi pun sangat gesit dalam urusan merilis produk. Sebut saja Mi 5, Redmi 3x, Redmi 3s, Redmi Note 4, hingga Redmi Pro yang sudah mereka rilis hingga saat ini. Nah, nama terakhir tentu saja mengundang banyak perhatian. Penyebabnya tak lain karena smartphone ini serba jadi yang pertama bagi Xiaomi.
Pertama dengan dua kamera
Xiaomi Redmi Pro berhasil mengangkat derajat jajaran smartphone Redmi. Jika biasanya seri Redmi hanya membawa hardware entry-level, tidak demikian dengan Redmi Pro. Di dalamnya terdapat CPU 10-core MediaTek Helio X20 atau Helio X25. Tentu saja, ini adalah pertama kalinya Xiaomi merilis smartphone dengan CPU 10-core.
Selain membawa prosesor kencang, Xiaomi Redmi Pro juga sangat nyentrik dari sisi penampilan. Desainnya boleh jadi biasa-biasa saja. Ya, smartphone satu ini punya bodi kokoh dengan rangka metal. Layarnya menggunakan kaca 2,5D serta tombol menu dan recent apps di sisi depan dapat menyala, mirip seperti Xiaomi Mi 5.
Namun yang paling menarik perhatian tak lain adalah dua buah kamera di bagian belakangnya. Kedua kamera ini memiliki diameter yang besar sehingga bakal terlihat sangat mencolok. Maka tak heran banyak yang melirik ketika kami menggunakannya.
Konfigurasi dual-camera pada Redmi Pro terdiri dari kamera utama dengan sensor Sony IMX258 beresolusi 13 MP serta kamera Samsung dengan resolusi 5 MP. Kedua kamera ini bisa menghasilkan foto bokeh ala DSLR ketika Anda mengaktifkan mode stereo. Contoh fotonya bisa Anda lihat di atas.
Pertama dengan panel OLED
Hal perdana lainnya yang dibawa oleh Xiaomi Redmi Pro terletak pada sisi layar. Smartphone ini menjadi smartphone pertama Xiaomi dengan panel layar OLED. Biasanya, Xiaomi selalu merilis smartphone dengan panel layar IPS.
Saat kami jajal, layar milik Redmi Pro memiliki kerapatan piksel yang sangat baik. Dimensi layarnya 5,5 inci, resolusinya sudah Full HD. Layar tersebut juga memiliki brightness tinggi mencapai 600 nits. Sekadar informasi, tingkat brightness rata-rata layar smartphone saat ini sekitar 450 nits.
Namun dibanding layar AMOLED buatan Samsung, kami merasa warna yang dihasilkan oleh layar OLED milik Redmi Pro masih kurang cerah. Jika dibanding layar IPS milik Xiaomi Mi 5, temperatur warnanya cenderu lebih warm (kekuningan).
Belum resmi di Indonesia
Xiaomi tidak memiliki pabrik di Indonesia. Karenanya Xiaomi bakal kesulitan menjual smartphone 4G miliknya di Indonesia. Sebagai imbasnya, Xiaomi Redmi Pro pun tidak dijual resmi di Indonesia. Namun jika berminat memilikinya, smartphone ini tetap tersedia dengan garansi distributor.
Xiaomi Redmi Pro terdiri dari dua pilihan RAM, yaitu versi basic dengan RAM 3 GB dan storage 64 GB serta versi tertinggi dengan RAM 4 GB dan storage 128 GB. Harganya pun bervariasi. Namun bisa kami simpulkan, harga rata-rata yang dipatok untuk Redmi Pro versi 3 GB saat ini sekitar Rp4 juta.
Video hands-on
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?