Saat memperkenalkan Vivo V9 di pasar Indonesia, Vivo memang membuat kejutan. Bagaimana tidak! Untuk menghadirkan smartphone ini, Vivo menggelar pesta “super meriah” di pelataran Candi Borobudur yang ditayangkan oleh 12 stasiun TV nasional.
Tak berhenti sampai di situ, Vivo pun kembali membuat kejutan dengan menghadirkan Vivo V9 6GB. Lantas, kejutan apa yang ditawarkan oleh Vivo ketika mereka merilis smartphone ini. Ya! Harga yang ditawarkan terbilang rasional dan akhirnya tak sedikit pecinta gadget Tanah Air yang memuji hal itu.
Kejutan yang ditawarkan oleh Vivo untuk konsumennya di Indonesia terus berlanjut. Pada bulan September 2018 ini, Vivo kembali merilis satu smartphone terbarunya. Itulah Vivo V11 Pro yang ditujukan untuk pasar kelas menengah, tetapi sudah didukung fitur fingerprint di dalam layar. Sangat menarik!
Fingerprint di dalam layar, Vivo menyebutnya Screen Touch ID
Sudah dari jauh-jauh hari Vivo memang memberikan sedikit bocoran mengenai V11 Pro. Ya! Salah satu fitur yang terus digaung-gaungkan adalah fingerprint di dalam layar. Di dalam Vivo V11 Pro, pabrikan samrtphone asal Cina ini menyebutkan Screen Touch ID.
Memang kita tahu jika Vivo adalah pelopor pabrikan smartphone yang telah mengadopsi fingerprint di dalam layar. Sebelumnya, Vivo telah membuat Vivo X21 UD dan Vivo NEX. Menariknya, Vivo berani membenamkan fitur ini ke dalam V11 Pro yang memang ditujukan untuk kelas menengah.
Lantas, bagaimana dengan kemampuan Screen Touch ID yang dimiliki V11 Pro? Bisa kami katakan, akurasinya terbilang jempolan. Selain itu, kinerja sensornya juga terbilang cepat. Tak butuh waktu lama untuk membuka layar smartphone.
Oh ya, selain Screen Touch ID, Vivo V11 Pro juga masih dilengkapi dengan fitur biometrik lainnya, yakni face access. Ketika fitur ini dicoba, kinerja sensornya juga cepat. Dibekali dengan sensor infrared, fitur ini pun masih mampu membaca wajah di lingkungan gelap.
Dalam paket penjualan tidak ada antigores
Tidak seperti biasanya Vivo dalam paket penjualannya tidak menyertakan antigores. Dugaan kami, hal ini tentunya berkaitan dengan fitur Screen Touch ID. Mungkin agar akurasi dan kecepatan sensornya tidak terganggu saat memindai jari-jari kita.
Meski begitu agak sedikit mengkhawatirkan, terutama soal layarnya. Seperti yang kita tahu bersama, jika smartphone tidak terpasang antigores, tentu layarnya akan mudah tergores. Namun tak ada salahnya jika kita nanti mencobanya untuk memasang antigores dan melihat kemampuan Screen Touch ID yang ada.
Soal isi kemasan lainnya, paket penjualan Vivo V11 Pro tetap menyertakan buku manual singkat, SIM ejector, jelly case, charger plus kabel data, dan yang tak kalah menarik adalah earphone. Ya! Itulah yang kalian bisa temkan dalam kotak kemasan Vivo V11 Pro.
Sekilas desain masih menganut Vivo V9, tapi yang beda?
Jika dilihat sekilas, V11 Pro yang dibanderol seharga Rp4.999.000 ini masih menggunakan bahasa desain “kakaknya”, Vivo V9. Tetapi jika diperhatikan lebih detail, ada beberapa perbedaannya. Poni V11 Pro jauh lebih minimalis dan cuma dialokasikan untuk menempatkan kamera depan.
Sedangkan untuk earpiece-nya, Vivo meletakkannya sedikit di atas kamera depan. Selain itu, bagian dagunya juga dibuat lebih tipis. Oleh karena itu, rasio screen-to-body smartphone ini bisa mencapai 91,27 persen. Menarik bukan?
Dengan layar berukuran 6,41 inci, kami merasakan bahwa Vivo V11 Pro masih compact. KArena selain bezel-nya yang tipis, bodinya sendiri juga tidak terlalu berat. Smartphone ini juga tidak tebal-tebal banget. Ada juga lengkungannya, sehingga lebih nyaman saat digenggam.
Apa yang membuat smartphone ini tidak terlalu berat? Material polikarbonat adalah jawabannya. Soal pilihan warna, ada dua warna yang ditawarkan. Pertama adalah warna Starry Black, dan yang satunya lagi adalah warna Nebula Purple. Keduanya punya efek warna gradasi yang sedap dipandang mata.
Buat kalian yang suka dengan warna yang mampu menarik perhatian orang lain, bisa pilih Nebula Purple. Kenapa? Karena jika terkena cahaya, warnanya terlihat berubah antara ungun dan biru. Selain itu, ada garis refleksi cahaya yang terlihat semakin ciamik.
Nah! Kalo yang Starry Black, bisa berubah antara warna hitam, biru dan ungu. Dan yang bikin beda, ada efek glitter yang ditampilkan. Sesuai dengan konsepnya warnanya. Ya! Warna yang ditimbulkan seperti kita melihat banyak bintang-bintang di malam hari.
Snapdragon 660 AIE jadi mesin penggerak utama
Punya fitur pemindai sidik jari di dalam layar atau yang disebutnya Screen Touch ID. Desainnya juga tidak terlihat kalah menarik dibandingkan smartphone flagship yang ada di pasaran. Terakhir, pilihan warnanya yang bikin Vivo V11 Pro semakin menarik untuk dipinang. Lantas, bagaimana dengan performanya?
Vivo V11 Pro datang kepasar Indonesia dengan dukungan chipset Snapdragon 660 AIE sebagai otaknya. Chipset yang dibenamkan, juga disandingkan dengan RAM sebesar 6 GB serta internal storage berkapasitas 64 GB.
Kapasitas internal storage yang ada dirasa kurang, kalian bisa memnafaatkan slot microSD yang disertakan. Satu hal yang bakal kalian suka, slot microSD tersedia secara dedicated. Panel layar Super AMOLED dengan resolusi FullHD+ semakin menjadikan Vivo V11 lebih menarik.
Apakah hanya itu? Tidak! Untuk urusan catu daya, Vivo V11 Pro telah dibekali baterai berkapasitas 3.400 mAh. Nah! Lagi-lagi sebuah inovasi diperlihatkan oleh Vivo. Ya! Untuk urusan pengisian daya, Vivo melengkapi smartphone ini dengan teknologi Dual-Engine Fast Charging.
Penasaran, kami pun mencoba teknologi pengisian daya ini. Saat mengisi daya selama satu jam, baterai bisa terisi hingga 70 persen. Lalu, mencoba dengan kabel pengisian daya yang lain, fitur fast charging masih tetap berfungsi.
Seperti yang telah disebutkan di atas, Snapdragon 660 AIE jadi otak utama Vivo V11 Pro. Nah! Chipset buatan Qualcomm ini telah mendukung native AI. Vivo memanfaatkan kemampuan AI-nya pada V11 Pro lewat asisten pribadi, namanya Jovi. Fungsinya lebih buat optmalisasi saat kita main game atau motret.
Kamera diperkaya dengan Artificial Intelligence
Vivo V11 Pro dilengkapi dengan dukungan dual-camera belakang yang memiliki konfigurasi 12 MP + 5 MP. Sedangkan untuk urusan foto selfie, smartphone ini datang dengan kamera depan 25 MP. Satu hal yang tak kalah menarik, Vivo juga membanjiri dukungan kameranya ini dengan teknologi AI.
Selain ada AI Face Beauty, kalian juga akan menemukan AI Scene Recognition dan AI Portrait Framing. Nah! Teknologi AI terakhir yang disebutkan sangat unik. AI Portrait Framing ibarat pengarah angle. AI-nya bakal mendeteksi objek, yang selanjutnya akan membantu kita untuk mendapatkan angle yang baik.
Selain itu, ada juga AI Anti-Backlight HDR yang dapat membantu kita untuk mengambil objek pas lagi backlight. Tak ketinggalan fitur Selfie Lightning yang membuat foto selfie semakin menarik. Bagaimana menurut kalian? Kami tunggu komentarnya.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?