Kalau ada feature phone atau ponsel biasa yang masih dicari dan bikin banyak orang penasaran di tahun 2017 ini, tak lain dan tak bukan adalah Nokia 3310 (2017) atau bisa disebut juga Nokia 3310 Reborn.
Kehadirannya seakan memberi kejutan ekstra yang sekaligus menemani tiga smartphone Android perdana Nokia 3, Nokia 5, dan Nokia 6 tahun ini.
Keputusan Nokia untuk melahirkan kembali si klasik 3310 yakni guna membangkitkan memori untuk bernostalgia karena ponsel ini adalah ponsel sejuta umat pada masanya.
Sudah ada di Indonesia
Minggu-minggu ini kita sudah bisa melihat Nokia 3310 (2017) di pusat jual beli ponsel di beberapa kota besar Indonesia. Selain di toko offline, Nokia 3310 (2017) juga sudah bisa dipesan di e-commerce, salah satunya Dinomarket. Adapun harga yang ditawarkan yakni Rp650 ribu.
Nokia 3310 (2017) bisa dengan cepat hadir di tanah air karena tidak membawa koneksi 4G. Jadi tidak ada aturan TKDN yang harus dipenuhi oleh HMD Global selaku pemegang lisensi merek ponsel Nokia.
Adapun unit Nokia 3310 (2017) yang sudah berkeliaran di Indonesia adalah buatan Vietnam, bukan di Indonesia. Hal ini tidak mengagetkan karena ponsel jadul Nokia terdahulu memang sering dirakit di Vietnam atau Malaysia.
Wujud asli lebih menarik
Kalau hanya melihatnya dari layar smartphone, notebook, atau monitor, Nokia 3310 (2017) mungkin terlihat biasa-biasa saja. Tapi saat memegangnya langsung, kami merasa ponsel ini lebih menarik dari selama ini yang kami lihat.
Dimensinya sedikit lebih ramping dan lebih trendi dari Nokia 3310 generasi pertama. Desainnya dibuat lebih oval, lebih tipis, dan dibalut dengan warna-warna ceria yang membuatnya terlihat sangat unyu-unyu. Bobotnya pun kini lebih ramping.
Klasik tapi kekinian
Beberapa hal yang membuat Nokia 3310 (2017) jadi lebih modern adalah layar 2,4 inci yang kini sudah berwarna, dukungan internet dengan jaringan mentok di 2,5G, kamera 2 MP dengan LED flash, serta dukungan pemutar musik MP3 yang bisa disimpan di microSD hingga 32 GB.
Oh ya kami hampir lupa. Ada satu lagi hal kekinian yang bisa digunakan untuk menghilangkan kepenatan, yakni ketersediaan game. Secara default Nokia 3310 (2017) sudah membawa game klasik Snake. Namun Snake bukanlah satu-satunya game yang bisa dimainkan.
Nokia sudah bekerjasama dengan Gameloft untuk menghadirkan beberapa game-game cemen ternama, seperti Asphalt 6 misalnya. Tentunya grafis dan gameplay-nya sudah disesuaikan sehingga bakal nyaman dimainkan menggunakan keypad, bukan layar sentuh.
Baca Juga
- Nokia 3310 Masuk Indonesia, Bisa Dicicil Sampai 36x
- Smartphone Android Nokia Tersedia di Pasar Global Mulai Juni 2017
- Tiga Android Nokia Siap Terima Android O
Pantaskah dibeli?
Untuk sebuah feature phone dengan kemampuan multimedia yang bisa dibilang pas-pasan, harga Rp650 ribu mungkin agak kemahalan. Tapi itu semua kembali ke pribadi masing-masing. Bagi kami, Nokia 3310 (2017) sah-sah saja dibeli.
Dengan banderol Rp650 ribu, mereka yang besar di era 90-an pasti bakal merasakan kebahagiaan bernostalgia dengan ponsel klasik ini. Kalau pun tidak bakal banyak digunakan sehari-hari, setidaknya Nokia 3310 (2017) bisa dijadikan koleksi atau ponsel ketiga.
Video hands-on
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?