ASUS menghadirkan kejutan di Indonesia melalui smartphone barunya. Bukan ZenFone 5 series, melainkan ZenFone Max Pro M1. Smartphone ini lebih menarik dari seri ZenFone Max sebelumnya karena membawa beberapa perbedaan.
ZenFone Max paling menggoda
ZenFone Max Pro bisa jadi adalah jawaban ASUS atas kehadiran Xiaomi Redmi Note 5 beberapa waktu lalu. Kedua smartphone ini memang head-to-head di Indonesia. Bisa dilihat dari kemiripan spesifikasinya.
Jagoan baru ASUS untuk kelas menengah ini ditenagai chipset anyar Qualcomm yang lagi banyak diperbincangkan dan juga dinilai cukup menjanjikan. Apalagi kalau bukan Snapdragon 636. Udah pasti hal ini bakal jadi daya tarik tersendiri karena dibeberapa seri ZenFone Max sebelumnya, ASUS lebih sering pakai chipset MediaTek.
Katanya sih seri ZenFone Max Pro ini bahkan punya varian RAM 6 GB. Tapi dari informasi yang kami dapat, untuk saat ini ASUS baru akan menjual versi RAM 3 GB plus storage 32 GB dan RAM 4 GB plus storage 64 GB saja. Versi yang 6 GB bakal menyusul kemudian.
Baterai 5.000 mAh
Dan karena ini adalah seri ZenFone Max, jadi 1000 persen bisa dipastikan baterainya bakal besar. Berapa kapasitasnya? Tidak salah, seperti yang Anda tebak, batrerainya 5.000 mAh! Secara default sebenarnya Snapdragon 636 sudah support Quick Charge 3 atau bahkan 4.
Tapi sayangnya di dalem boks penjualan ZenFone Max Pro hanya ada charger standar berdaya 2 Ampere dengan ujung kabel micro USB. Selain charger dan kabel data, ASUS juga menyertakan quick guide, SIM ejector dan bonus jelly case. Sementara untuk boksnya, desainnya agak beda dari biasanya, kelihatan lebih fresh.
ZenFone Max Pro sendiri sejatinya adalah smartphone yang terbilang cukup bongsor karena dimensi layarnya juga besar, yaitu 6 inci. Panelnya pakai IPS didukung resolusi Full HD+ dan rasio layar 18:9.
Di area dagunya polos, sedangkan tombol navigasi ditempatkan di dalam layar. Untuk buka lockscreen dengan cepat bisa pakai sensor fingerprint di belakang. Selain fingerprint, di bodi belakangnya juga ada dual-camera vertikal yang desainnya cukup sederhana dan tidak menonjol ke atas.
Dual-camera bokeh
Bicara soal tampilan fisiknya, ASUS mengemas ZenFone Max Pro dengan bahan aluminium. Bobotnya juga lumayan berat, yakni 180 gram, jadinya memberikan feel yang mantap di tangan.
Untuk ZenFone max Pro versi RAM 3 atau 4 GB yang dipasarkan di Indonesia punya konfigurasi kamera 13 MP di bawah dan 5 MP di atas. Fungsi kamera sekundernya tak lain untuk bantu ciptakan efek bokeh. Pindah ke depan, ada kamera 8 MP buat selfie plus LED flash.
Hal yang menarik, aplikasi kamera yang dibawa ZenFone Max Pro tidak seperti biasanya, yaitu Snapdragon Camera buatan Qualcomm. Jadi, interface-nya sama sekali berbeda dari seri ZenFone lainnya yang biasanya pakai PixelMaster.
Tidak hanya aplikasi kamera, ternyata user interface ZenFone Max Pro juga 180 derajat beda dari biasanya. Kali ini ASUS meninggalkan ZenUI dan menggunakan stock Android versi 8.1 Oreo. Otomatis aplikasi bawaan yang ter-install jumlahnya jauh lebih sedikit, didominasi aplikasi bawaan Google.
Rencananya, ASUS Max Pro M1 ini bakal dijual perdana eksklusif melalui flash sale di Lazada tanggal 25 April mulai jam 11.00 WIB. Pilihan warnanya ada Deepsea Black atau Meteor Silver. Dan harga yang ditawarkan sangat-sangat menggoda, yaitu Rp2,2 juta saja.
Video hands-on
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?