Garmin, penyedia solusi navigasi, kebugaran, dan kesehatan global terkemuka, mengembangkan teknologi pemantauan energi dalam tubuh, Body Battery. Ini adalah fitur untuk membantu pengguna memantau energi dalam tubuh mereka sepanjang waktu melalui perangkat smartwatch.
Sky Chen, Director of Garmin Southeast Asia menjelaskan, tingkat energi dalam tubuh setiap orang
selalu berfluktuasi sepanjang hari. Kondisi ini disebabkan oleh banyak hal, seperti padatnya aktivitas,
tingkat stres, hingga kualitas tidur.
“Body Battery dirancang untuk membantu pengguna memahami tingkat energi mereka dengan lebih
baik, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang tepat mengenai kapan harus berolahraga,
bersantai, atau bahkan istirahat penuh,” jelas Sky melalui rilis yang diterima oleh Droidlime.
Cara Kerja Body Battery Garmin
Fitur Body Battery yang terdapat di dalam sejumlah smartwatch Garmin bekerja dengan terus menganalisis kombinasi detak jantung, variabilitas detak jantung (HRV), dan data pergerakan selama pengguna memakai perangkat. Saat pengguna aktif, tingkat energinya menurun.
Sebaliknya, saat pengguna sedang beristirahat atau tidur, tingkat energinya akan meningkat. Body Battery menggunakan informasi ini untuk memberikan perkiraan secara langsung alias real-time mengenai berapa banyak energi yang tersedia dalam tubuh.
Indikator Body Battery ditampilkan pada layar perangkat dan berkisar antara 0 hingga 100. Skor 100 menunjukkan bahwa tubuh telah beristirahat sepenuhnya. Sedangkan skor 0 yang ada pada fitur Body Battery menunjukkan bahwa tubuh sedang kehabisan energi.
Selain Body Battery, pengguna juga dapat melihat riwayat Body Battery mereka di aplikasi Garmin Connect. Informasi ini dapat berguna untuk mengidentifikasi pola tingkat energi dan membuat perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Hal yang Mempengaruhi Body Battery
Beberapa hal yang terjadi selama aktivitas sehari-hari dapat mempengaruhi tingkat Body Battery. Misalnya, jika pengguna terus-menerus memiliki tingkat Body Battery yang rendah di pagi hari, mereka mungkin perlu menyesuaikan kebiasaan tidurnya.
Atau, jika tingkat Body Battery pengguna menurun secara signifikan setelah berolahraga berat atau aktivitas yang membuat stres, mereka mungkin perlu meluangkan waktu untuk beristirahat dan menghilangkan stres. Ya! Stres juga mempengaruhi pola pengisian dan pengurangan Body Battery.
Stres merupakan respons alami tubuh terhadap tantangan hidup dan lingkungan. Sering kali stres dikaitkan dengan emosi negatif seperti kecemasan dan perasaan tidak mampu. Namun, stres juga dapat menyertai emosi yang lebih positif seperti antisipasi yang sangat besar dan kegelisahan di hari yang dianggap penting bagi seseorang.
Terlepas dari alasan kalian mengalami stres dan emosi yang menyertainya, stres dapat menguras energi yang ada di dalam tubuh. Tak hanya itu, tingkat stres yang lebih tinggi akan menguras cadangan energi yang kalian miliki lebih cepat. Jadi, ajak tubuh kalian agar tidak stres, misalnya dengan berolahraga.
Garmin Birthday Berikan Diskon Spesial Hingga 25%
Bagi kalian yang ingin mengetahui dan mencoba langsung Body Battery, fitur ini tersedia hampir di
semua wearable Garmin, termasuk Venu Sq 2, Venu 2S, Venu 2 Plus, Lily Classic, Instinct 2S, dan
Instinct 2. Garmin juga memberikan diskon hingga 30% untuk produk-produk tersebut dalam promo
Garmin Birthday.
Promo ulang tahun Garmin yang ke-34 ini dimulai pada tanggal 8 hingga 24 September di Garmin Brand Store yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, kalian juga bisa menemukan promo ini di Garmin Official Store yang ada di sejumlah online marketplace.
“Garmin merayakan hari jadinya yang ke-34 dengan promosi diskon spesial. Mulai 8 September hingga
24 September 2023, pelanggan bisa mendapatkan diskon 30% untuk pembelian perangkat Garmin
pilihan. Ini adalah peluang bagus untuk mengupgrade perangkat Garmin kalian,” pungkas Sky.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?