Industri game mobile telah mengalami peningkatan yang begitu signifikan. Sebut saja PUBG, Mobile Legend, AoV, Free Fire adalah sederet game paling populer saat ini yang bisa kalian mainkan lewat smartphone.
Dalam waktu dekat ini dapat diprediksi bahwa akan hadir lebih banyak lagi game mobile dengan grafik yang memukau dan game play yang lebih seru. Tak lain dan tak bukan, hal ini dapat terjadi berkat kemampuan smartphone yang makin hari makin canggih.
Melihat fenomena ini, tak sedikit produsen smartphone yang berinisiatif untuk menciptakan smartphone khusus untuk bermain game atau bisa disebut juga smartphone gaming. Untuk saat ini, ada dua smartphone gaming paling gahar yang kita kenal, yakni Xiaomi Black Shark dan ASUS ROG Phone.
Walaupun sejatinya Razer lebih dulu merilis smartphone gaming dengan nama Razer Phone, namun saat kita bicara soal performa, smartphone buatan Razer tersebut sedikit tertinggal dari Xiaomi Black Shark dan ASUS ROG Phone.
Muncul pertanyaan, mana yang lebih baik? Xiaomi Black Shark atau ASUS ROG Phone? Untuk itu, mari kita bandingkan kedua smartphone gaming ini dari beberapa sisi, terutama dari sisi performa dan kenyamanan ketika kita bermain game.
Desain dan layar
Hal pertama yang akan kita adu dari dua smartphone ini adalah desain dan layarnya. Rilis lebih dulu, sebagai smartphone gaming Xiaomi Black Shark mengusung desain yang tak lazim. Jika dilihat dari bagian depan, smartphone ini tampak biasa-biasa saja bahkan tak ada desain khas gaming sedikitpun.
Namun, jika kita membaliknya kita akan menemui bodi belakang lengkap dengan desain dan aksen yang super keren. Perlu diketahui, bodi belakang Xiaomi Black Shark terbuat dari bahan metal yang kuat. Memang agak licin, namun Xiaomi telah membekali casing khusus pada box pembelian.
Desain smartphone ini juga dibuat melengkung untuk memberikan kesan handling yang nyaman. Untuk segi layar, Black Shark mengusung layar 5,99 inci dengan resolusi Full-HD+ dan aspek ratio 18:9. Tentu saja, layar yang lega akan memuaskan gairah gaming para penggunanya.
Tepat di bawah layar tersebut terdapat pula tombol fisik Home. Pada sisi samping, Xiaomi juga sudah menyelipkan tombol khusus yang diberi nama Shark Key. Tombol ini berfungsi untuk mengaktifkan mode gaming.
Beralih ke ASUS ROG Phone, perangkat ini sepertinya diciptakan memang untuk menjawab tantangan dari beberapa smartphone gaming yang sudah lebih dulu muncul. Bisa dibilang, ASUS mampu mengemas ROG Phone sebagai smartphone yang macho dan futuristik.
Namun, hal itu terbilang wajar karena ASUS sendiri memang sudah membangun brand ROG di industri gaming sudah cukup lama, yakni lewat notebook gaming. Bahkan, ROG Phone memiliki DNA khas ROG terutama pada bodi bagian belakangnya.
Aksen tajam dan warna gelap sangat terlihat jelas menyelimuti bodi smartphphone ini. Selain itu, ASUS juga menyisipkan logo kebesaran ROG yang dapat menyala. Kesan inilah yang memunculkan bahwa ASUS ROG Phone memang layak dikatakan sebagai smartphone gaming sesungguhnya.
ROG Phone yang dirancang oleh ASUS datang dengan layar AMOLED berukuran 6 inci dan memiliki resolusi FullHD+. Aspek rasio smartphone ini sudah 18:9 dan refresh-rate 90 Hz, dukungan lainnya adalah HDR dan response time 1ms.
Hardware dan performa
Selain desain dan layar, jeroan yang ada di dalam kedua smartphone gaming ini juga paling krusial. Dengan memuat sejumlah komponen hardware yang tepat, tentu saja menjadikan kedua smartphone ini mampu menyajikan kinerja dengan baik.
Xiaomi Black Shark menawarkan spesifikasi hardware yang bisa dibilang tak kalah ganas. Lihat saja, untuk otaknya, Xiaomi mempercayakan Snapdragon 845 dengan clock speed 2,8 GHz yang di dalamnya sudah terpasang GPU Adreno 630.
Tak ketinggalan, chipset yang terpasang disandingkan dengan RAM sebesar 8 GB dan storage berkapasitas 128 GB. Ada pula baterai berkapasitas 4.000 mAh yang menunjang catu daya smartphone ini. Dengan spesifikasi hardware semacam ini, adakah game yang tidak dapat dilahap?
Bagaimana dengan ASUS ROG Phone? Tak berbeda dengan Xiaomi Black Shark, ASUS juga telah membenamkan chipset yang sama, yakni Snapdragon 845. Perbedaannya, ASUS meng-overclock chipset tersebut sehingga clock speed bisa mencapai 2,9 GHz.
Kerja chipset ini juga disokong dengan RAM sebesar 8 GB dan storage berkapasitas 512 GB. Ya! Kapasitas storage yang ada merupakan yang paling besar untuk sebuah smartphone saat ini. Sedang untuk catu daya, ASUS juga membenamkan baterai berkapasitas 4.000 mAh.
Soal dukungan baterai, ASUS telah membekali ASUS ROG Phone dengan fitur pengisian daya cepat yang diberi nama Hypercharge. ASUS sesumbar bahwa fitur ini mampu mengisi daya hingga 60 persen dalam waktu 30 menit.
Kedua smartphone ini juga sama-sama dilengkapi dengan sistem pendingin di dalamnya. Akan tetapi, sistem pendingin yang dimiliki oleh ASUS ROG Phone memiliki kinerja yang lebih baik. Apalagi, ASUS juga menciptakan modul kipas khusus untuk menyajikan pendinginan yang lebih optimal.
Software dan fitur pendukung
Beranjak ke software, Black Shark sudah menggunakan sistem operasi Android Oreo 8.0 dengan UI khas Xiaomi. Bicara soal fitur pendukung, Xiaomi juga sudah menyediakan gamepad eksternal yang dijual secara terpisah. Gamepad ini telah dibekali baterai 340 mAh dan beberapa fungsi seperti navigasi.
Tak berbeda dengan Black Shark, ROG Phone buatan ASUS juga datang dengan sistem operasi Android Oreo (8.1) yang dipadukan dengan UI ROG. Selain itu, ASUS juga melengkapi smartphone ini dengan sejumlah aplikasi pendukung, seperti “game center”.
ASUS juga menyedikan modul khusus, seperti Aeroactive Cooler yang berfungsi untuk mendinginkan suhu smartphone, Twinview Dock untuk mengubah ASUS ROG Phone layaknya Nintendo 3DS dengan dua layar.
Baca juga
- Punya Otak Lebih Cepat, ini Skor Pengujian ASUS ROG Phone di Geekbench
- Sejak Diperkenalkan, Angka Pesanan Black Shark Sudah Mencapai 1 Juta Unit
- Huawei Garap Smartphone Gaming, Bakal Dilengkapi Teknologi Turbo GPU
Ada juga Mobile Desktop Dock yang berguna untuk menghubungkan ASUS ROG Phone dengan keyboard atau mouse. Selain itu, ada pula WiGig Dock yang mendukung layar nirkabel dan koneksi internet hingga 4,6 Gbps.
Video hands-on Xiaomi Black Shark
Video hands-on ASUS ROG Phone
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?