Samsung Galaxy S7 series adalah satu-satunya keluarga smartphone flagship Android yang sudah tersedia secara resmi di Indonesia, setidaknya untuk saat ini. Ada banyak alasan yang dilontarkan orang-orang yang menjadi penyebab mengapa mereka membeli smartphone ini.
Ada yang membeli karena desainnya yang elegan, ada yang membeli karena performanya yang kencang, ada pula yang membeli karena ingin merasakan teknologi Dual Pixel pada kameranya. Pasalnya memang banyak yang penasaran dengan kualitas kamera Samsung Galaxy S7 series. Dibanding Samsung Galaxy S6 series yang punya kamera 16 MP, kamera Galaxy S7 justru hanya beresolusi 12 MP.
Jagonya motret minim cahaya?
Kami pun termasuk salah satu yang penasaran akan kemampuan kamera Samsung Galaxy S7 dan Galaxy S7 edge. Namun memotret di kondisi cukup cahaya sepertinya tidak terlalu menantang karena hasilnya dipastikan bakal luar biasa tajam. Untuk itulah kami memutuskan memotret di malam hari dimana kondisi ini biasanya kurang bersahabat bagi kamera smartphone.
Kami pun berinisiatif untuk jalan-jalan malam sambil memotret di kawasan sentral Jakarta yang sudah sangat dikenal, yakni Kota Tua. Kami melakukan perjalanan menggunakan motor dari arah Permata Hijau melewati daerah Taman Anggrek dan Cideng. Di area Taman Anggrek, kami sempat berhenti untuk memotret LED raksasa dari pinggir jalan raya.
Selanjutnya, saat di perjalanan, kami juga coba-coba memotret kondisi jalan raya dari motor yang melaju dengan kecepatan sekitar 40km/jam. Hasilnya di luar dugaan terbilang memuaskan karena foto sangat minim blur. Padahal dengan kondisi cahaya minim plus kendaraan yang bergerak, sangat sulit menghasilkan gambar yang fokus. Namun dengan mode auto, blur yang dihasilkan tergolong minim.
Menikmati Kota Tua di malam hari
Tidak bisa dimungkiri, kawasan Kota Tua sudah menjadi objek wisata dalam kota yang begitu memikat. Seperti namanya, kawasan Kota Tua memiliki beberapa bangunan tua yang iconic sekaligus menjadi gambaran kota Jakarta tempo dulu. Meski asyik juga untuk dikunjungi di siang hari, namun Kota Tua lebih ramai di malam hari, terutama karena ada pasar malam.
Pasar malam ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri. Pasalnya kita lebih terbiasa untuk berjalan-jalan di pusat perbelanjaan yang rapi, bersih, dan nyaman. Namun sensasi berjalan menyusuri para pedagang pasar malam dengan bergam jenis dagangan adalah hal yang mulai jarang ditemukan saat ini.
Kami pun tiba di Kota Tua sekitar pukul 21.00 WIB. Suasananya ramai, baik oleh para pedagang pasar malam maupun orang-orang yang datang berkunjung. Tidak membuang banyak waktu, kami langsung mengabadikan beberapa gambar yang menjadi ciri khas kawasan Kota Tua. Anda bisa melihat beberapa fotonya melalui galeri di bawah ini. Seluruh foto kami ambil menggunakan kamera Samsung Galaxy S7 edge dengan kombinasi mode auto dan pro.
Dari pengalaman kami mengabadikan beberapa foto malam hari di atas, kamera Samsung Galaxy S7 bisa dibilang mumpuni. Bahkan dengan mode auto, foto di kondisi minim cahaya pun terlihat terang dengan noise yang minim. Apabila ingin lebih tajam lagi, kita bisa menggunakan mode pro dengan mengatur dynamic range, shutter speed, serta mengaktifkan mode HDR. Sebagai tambahan informasi, foto-foto di atas sudah kami kompres dari resolusi aslinya yang tentunya berukuran sangat besar.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?