Kami masih ingat betul bagaimana ASUS sukses memberi kejutan pada kita para pencinta gadget ketika mereka merilis ZenFone 2 ZE551ML. Smartphone dengan chipset Intel Atom tersebut sukses mencuri perhatian karena menyuguhkan kapasitas RAM yang sangat besar kala itu, 4 GB!
Tidak berhenti sampai di situ, ASUS juga sempat mencatatkan kembali namanya sebagai produsen yang berhasil mengumumkan smartphone pertama dengan RAM 8 GB: ZenFone AR. Tentu saja kapasitas RAM yang makin besar punya daya tarik lebih tinggi bagi para konsumen.
RAM iPhone Xs dan Pixel 3
Pertanyaannya, apakah kapasitas RAM sebesar itu untuk smartphone benar-benar sudah diperlukan? Kalau kita berkaca pada dua perusahaan teknologi raksasa Google dan Apple, keduanya malah masih pede bikin smartphone dengan RAM seadanya (baca: secukupnya).
Tahun 2018 ini Apple merilis iPhone Xs dan Xs Max sebagai flagship tertingginya. Menariknya keduanya sama-sama membawa kapasitas RAM yang hanya 4 GB. Sementara satu lagi smartphone lainnya, iPhone Xr, justru hanya punya RAM ganjil 3 GB saja.
Pun begitu dengan Google. Memperkenalkan duo Pixel 3 dan Pixel 3 XL, keduanya juga sama-sama masih mengandalkan RAM 4 GB. Padahal OS yang digunakan adalah Android yang kata banyak orang diklaim lebih boros RAM ketimbang iOS.
Apakah iPhone dan Pixel tersebut jadi lemot karena hanya punya RAM 4 GB? Jawabannya tidak. Sudah setahun kami pakai iPhone X dengan RAM 3 GB, smartphone tersebut sampai saat ini tidak mengalami penurunan performa.
Sama halnya dengan Google Pixel 2 XL yang juga sudah kami pakai setahun belakangan. Dengan RAM yang hanya 4 GB saja, smartphone tersebut masih terasa kencang sampai sekarang. Memang terkadang terasa ada penurunan performa, namun bisa kembali ke performa terbaiknya.
Adu besar kapasitas RAM
Berkebalikan dari kedua raksasa teknologi tersebut, para produsen smartphone lain justru berlomba menciptakan smartphone dengan kapasitas RAM tinggi. Sebut saja OnePlus, Xiaomi, ASUS, Huawei, Samsung, LG, Nokia, OPPO, hingga Meizu, semuanya punya smartphone dengan RAM 8 GB.
Bahkan yang lebih menghebohkan lagi, ada gosip menyebutkan kalau Xiaomi dan OPPO sedang menggarap smartphone dengan RAM 10 GB. OPPO bakal menghadirkan Find X dengan varian RAM 10 GB. Sementara Xiaomi bakal merilis Mi MIX 3 dimana salah satu variannya bakal punya RAM 10 GB.
RAM besar sudah diperlukan?
Nah, apakah kapasitas RAM sebesar itu benar-benar sudah diperlukan saat ini? Lantas mengapa Apple dan Google masih pede dan masih bisa menciptakan smartphone flagship dengan RAM hanya 4 GB? Bisa jadi karena Apple dan Google adalah pembuat OS-nya sendiri sehingga mereka paham betul memaksimalkan kinerja OS buatannya tanpa perlu RAM besar.
Lain halnya dengan para produsen lain yang seringkali membuat user interface sendiri untuk smartphone buatannya. Mereka memodifikasi OS Android murni sehingga ujung-ujungnya jadi lebih berat dan butuh kapasitas RAM lebih besar.
Atau kah sebenarnya kapasitas RAM hanya dijadikan komoditi para produsen smartphone dalam berperang satu sama lain? Dengan kata lain mereka menjadikan kapasitas RAM sebagai “alat” untuk memikat hati para calon konsumen dengan mudah dan instan. Padahal sebenarnya kapasitas RAM besar belum sepenuhnya diperlukan.
Baca juga
- OPINI: Jika Android Tak Lagi Gratis
- OPINI: 4 Kunci Utama Xiaomi Bisa Menggurita di Indonesia
- OPINI: Realme Siap Dobrak Dinasti Xiaomi di Indonesia
Jika prediksi tersebut benar, ini artinya kita sebagai konsumen bisa jadi dirugikan. Pasalnya ada harga yang harus dibayar produsen untuk menyematkan kapasitas RAM lebih besar. Jadi kita harus membayar harga yang lebih mahal untuk menebus smartphone dengan hardware yang sebenarnya belum benar-benar kita perlukan. Bagaimana pendapat kalian?
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?