Hari pertama gelaran Qualcomm Snapdragon Tech Summit Digital 2020, Qualcomm secara resmi telah memperkenalkan chipset unggulan terbarunya, Snapdragon 888. Namun, saat itu Qualcomm belum mau berbicara secara detail mengenai Snapdragon 888, termasuk seluruh fitur yang disematkannya.
Ya! Seluruh fitur dan keunggulan dari chipset yang dibangun dengan teknologi fabrikasi 5nm itu diungkap oleh Qualcomm pada hari kedua gelaran Qualcomm Snapdragon Tech Summit Digital 2020. Qualcomm juga menjanjikan bahwa beberapa pabrikan smartphone sudah berlomba-lomba untuk memakai chipset tersebut dan jadi yang pertama.
CPU
Snapdragon 888 a.k.a SD88 adalah chip pertama yang resmi dengan inti Cortex-X1 (desain dasar ARM memiliki beberapa penyesuaian Qualcomm). Dibandingkan dengan Cortex-A78, X1 dapat menjalankan 33% lebih banyak instruksi per jam, memiliki dua kali lipat perangkat keras SIMD dan kapasitas cache L1 dan L2 telah digandakan juga.
Qualcomm juga mengatakan bahwa inti ini berjalan pada clock speed 2,84GHz. Berikutnya adalah cluster tiga core Cortex-A78 yang memiliki clock speed 2,4GHz. Mereka bergabung dengan empat inti A55 yang berjalan pada clock speed 1,8GHz.
Selain itu, Qualcomm juga melengkapi CPU dengan 4 MB cache L3 dan 3 MB cache Sistem. Secara keseluruhan, CPU Kryo 680 menjanjikan peningkatan kinerja hingga 25 persen dari prosesor chipset Snapdragon 865. Tidak hanya itu, efisiensi daya juga naik mencapai 25 persen.
GPU
Snapdragon 888 juga telah dibekali GPU Adreno 660 yang menargetkan performa rendering 35 persen lebih cepat sekaligus meningkatkan efisiensi daya hingga 20 persen. GPU ini dirancang untuk game dengan frekuensi gambar tinggi, latensi rendah.
Tujuannya agar game 144 fps bisa dimainkan, tetapi ada juga beberapa fitur untuk meningkatkan kualitas gambarnya. Variable Rate Shading (VRS) adalah trik baru yang juga ditemukan di GPU terbaru dari NVIDIA dan AMD (termasuk dari konsol PS5 dan Xbox). Ini memungkinkan shader bekerja pada 2 atau 4 piksel sekaligus, bukan hanya 1.
Qualcomm juga menjelaskan bahwa hal ini bisa menghemat sumber daya komputasi dan jika pengembang game berhati-hati dalam menerapkannya, frame yang dirender tidak dapat dibedakan secara visual. VRS dapat meningkatkan kinerja hingga 30 persen. Sebagai alternatif, ini dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi daya.
Sementara itu, dukungan Game Quick Touch dapat mengurangi latensi sentuhan hingga 20 persen. Ini berfungsi hingga 120fps, tetapi paling efektif pada 60fps sehingga semua game dapat memanfaatkannya, meskipun tidak mendukung frekuensi gambar yang lebih tinggi.
Selain itu, GPU Adreno 660 juga mendukung HDR 10-bit dan rendering sub-piksel. Ini juga dapat meningkatkan keseragaman tampilan OLED dengan kompensasi Mura (“mura” atau “clouding” adalah hasil kalibrasi piksel disebelahnya yang tidak merata).
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?