Google secara resmi telah meluncurkan dua smartphone barunya, Pixel 3 dan Pixel 3 XL pada 9 Oktober 2018 lalu. Tak perlu menunggu lama, Google langsung mengumumkan harga dari kedua smartphone barunya itu. Pixel 3 dijual seharga US$799 dan Pixel 3 XL dijual seharga US$899.
Adalah pasar Amerika Serikat yang ditunjuk oleh Google untuk mencicipi kedua smartphone tersebut lebih awal. Ya! Di Negeri Paman Sam tersebut Google telah menjual Pixel 3 dan Pixel 3 XL sejak tanggal 18 Oktober 2018 lalu.
Untuk selanjutnya, ada 12 negara lainnya yang diberi kesempatan untuk menjual smartphone tersebut mulai tanggal 1 November 2018. Ke-12 negara tersebut adalah Inggris, Australia, Jerman, Italia, Kanada, Spanyol, India, Singapura, Jepang, Irlandia, Taiwan dan Perancis.
Namun, dari kedua smartphone yang dihadirkan, hanya Google Pixel 3 XL yang sepertinya mendapat cemoohan. Sedangkan Pixel 3 disambut sangat antusias karena memiliki bodi yang begitu compact dan sepertinya nyaman untuk dioperasikan.
Poni yang “mengganggu”
Seperti yang kita tahu, Pixel 3 datang dengan layar berukuran 5,5 inci dan sudah memiliki resolusi Full HD+. Sedangkan Pixel 3 XL punya bodi lebih besar dengan ukuran layar 6,3 inci. Meski begitu, resolusi layar yang dimiliki Pixel 3 XL sudah Quad HD+.
Nah! Terkait dengan cemoohan yang disebutkan di atas, Pixel 3 XL dibuat oleh Google dengan layar poni yang begitu mencolok. Selain itu, poni yang dimiliki Pixel 3 XL juga tidak sedap dipandang mata, sehingga benar-benar terlihat nyeleneh.
Ketika pertama kali melihat desainnya, secara subjektif harus kami akui layar poni yang dibawa Pixel 3 XL memang kurang menarik. Kami pun bertanya-tanya, mengapa Google mendadani smartphone miliknya tersebut dengan desain seperti itu?
Entah karena ingin tampil unik atau berbeda, namun faktanya komentar pedas mengenai poni Pixel 3 XL mencuat dimana-mana. Bahkan tak sedikit YouTuber ternama secara blak-blakan berani menyatakan kalau desain Pixel 3 XL adalah sebuah kegagalan.
Tidak berkaca dari Pixel 2 XL
Seperti yang kita tahu, Google pada tahun lalu sukses menelurkan Pixel 2 XL dan juga Pixel 2. Keduanya oleh Google dikemas dengan desain layar seperti smartphone pada umumnya, yakni tidak berponi. Lalu, mengapa pada tahun ini Google menciptakan Pixel 3 XL dengan layar berponi?
Tak sedikit pengguna setia Google Pixel yang mengatakan bahwa Google telah “ikut-ikutan” Apple. Ya! Apple memang berhasil menciptakan iPhone X yang meluncur pada tahun lalu dengan layar berponi. Bahkan, langkah Apple ini banyak ditiru pabrikan smartphone Android dari Cina.
Sayangnya, poni pada Pixel 3 XL dibuat begitu besar sehingga terlihat kurang cantik. Tidak bisa dimungkiri saat ini ketika seseorang ingin membeli sebuah smartphone, tentu saja desain yang pertama kali dilihat. Nah! Poni yang ada pada Pixel 3 XL bisa dibilang sedikit “merusak” desain smartphone tersebut.
Lebih baik dihilangkan?
Sudah kadung Google meramu Pixel 3 XL dengan layar berponi. Untuk kalian yang tidak suka dengan poni yang dimiliki smartphone ini tak perlu khawatir. Google juga sudah menyiapkan pilihan lewat menu “Setting” untuk menghilangkan poni tersebut.
Sekali lagi, memang Google dianggap gagal untuk memuat poni ke dalam Pixel 3 XL. Meski begitu, smartphone ini masih punya banyak kelebihan lainnya, seperti dukungan kamera tunggal di bagian belakang yang mampu menciptakan foto-foto berkualitas.
Selain itu, kita juga berharap untuk kedepannya Google bisa meramu Pixel generasi selanjutnya dengan desain yang tak kalah menarik. Faktanya, Pixel 3 yang diperkenalkan bersamaan dengan Pixel 3 XL yang diracik tanpa layar berponi berhasil menggoda banyak pencinta gadget. Bukan begitu?
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?