Xiaomi, perusahaan teknologi dengan berbagai perangkat cerdas dan Internet of Things (IoT) untuk mendukung gaya hidup, hari ini mengumumkan telah berhasil meraih peringkat 70 daftar Top 100 Most Valuable Global Brands 2021 dari Kantar BrandZ.
Dengan nilai dagang sebesar US$24,8 miliar (meningkat 50 persen YoY), kedudukan Xiaomi naik sebanyak 11 tingkat dibandingkan tahun sebelumnya. Ini adalah tahun ketiga Xiaomi masuk ke daftar 100 brand paling bernilai di dunia oleh Kantar BrandZ.
Pencapaian ini sekaligus menjadi bukti konkrit dari usaha tanpa henti yang dilakukan oleh Xiaomi untuk menghadirkan produk luar biasa dengan harga sebenarnya. Ya! Hal ini bertujuan agar semua orang dapat menikmati kehidupan yang lebih baik melalui teknologi inovatif.
Perkembangan perusahaan Xiaomi dilandasi oleh perjuangan dan semangat tanpa henti untuk membawa teknologi dan inovasi terbaik. Hasilnya, Xiaomi berhasil menghadirkan kemampuan pengisian daya baterai yang tiada duanya, serta meningkatkan daya tahan dan performa produk.
Di Bulan April lalu, komitmen inovasi Xiaomi juga diakui oleh Boston Consulting Group (BCG) yang memilih Xiaomi sebagai salah satu dari “The Most Innovative Companies 2021”, serta merupakan keempat kalinya Xiaomi masuk ke dalam daftar ini.
Berdasarkan Kantar BrandZ, Xiaomi termasuk dalam lima besar kategori “Consumer Technology Category of the Top 100 Most Valuable Global Brands.” Hal ini tidak lepas dari kepercayaan dan dukungan Mi Fans dan pengguna Xiaomi di seluruh dunia.
Untuk membangun daftar ini, Kantar BrandZ menggunakan teknik valuasi nilai brand terkemuka, serta penelitian dari survey konsumen terluas di dunia dengan wawancara ke hampir 4 juta konsumen, yang melingkupi 18,500 brand di 512 kategori yang tersebar di 51 pasar.
Menurut Kantar, perusahaan yang termasuk di Top 100 Most Valuable Global Brands mencatat total peningkatan nilai sebesar US$2 triliun atau 42 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan terbesar di dunia berhasil berkembang dengan pesat biarpun terjadi disrupsi akibat pandemi COVID-19.
Sebelumnya, Xiaomi mengumumkan perubahan identitas melalui logo terbarunya yang menggabungkan filosofi timur dengan mengusung konsep desain “Alive”. Melalui desain logo yang lebih dinamis, langkah ini dimaksudkan untuk memperkuat pijakan kaki Xiaomi di pasar premium serta meningkatkan daya tarik brand di mata audiens.
Konsep “Alive” juga menunjukkan pemikiran dan responnya terhadap titik balik era interkoneksi cerdas (intelligent interconnectivity) dan penanda bahwa Xiaomi siap untuk memperluas kehadirannya ke khalayak pengguna produk premium, membawa paduan teknologi dan seni; dari online ke offline di seluruh dunia.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?