Banyak analis yang memperkirakan sensor pemindai sidik jari di dalam layar smartphone akan populer di tahun ini. Dengan hadirnya teknologi keamanan biometrik seperti itu, tentu saja perangkat atau smartphone yang dihasilkan nantinya akan terlihat lebih futuristik.
Nanti, tak ada lagi produsen smartphone yang menyisipkan pemindai sidik jari di bagian belakang atau samping perangkat. Vivo adalah produsen smartphone pertama yang mempopulerkan teknologi tersebut lewat Vivo X20 Plus UD dan X21 UD.
Kabar terbaru, produsen smartphone lainnya yang kepincut untuk menyematkan sensor pemindai sidik jari di dalam layar adalah Huawei. Rencananya, Huawei akan menyematkan teknologi tersebut ke dalam Mate 20 yang memanfaatkan sensor buatan Qualcomm.
Qualcomm sendiri sudah cukup lama memperkenalkan sensor tersebut, yakni pada tahun 2017 lalu. Namun baru akan dimuat ke dalam perangkat mobile secara komersial pada pertengahan tahun 2018 ini. Sensor fingerprint buatan Qualcomm ini lebih mahal 3 kali lipat dibandingkan sensor fingerprint kapasitif biasa, namun lebih tipis 0,44 mm.
Disebut-sebut, sensor fingerprint racikan Qualcomm ini juga mampu bekerja di bawah lapisan kaca hingga ketebalan 800μm (bahkan hingga 1200μm). Berbeda dengan sensor fingerprint kapasitif biasa yang hanya dapat bekerja dengan ketebalan antara 200μm dan 300μm.
Selain itu, muncul juga laporan yang menyebutkan bahwa sejumlah produsen smartphone asal Cina enggan meniru sensor Faced ID milik iPhone X. Hal ini disebabkan harga sensornya yang terbilang mahal, yakni mencapai US$ 160. Secara signifikan, harga tersebut akan mempengaruhi harga jual smartphone yang mereka tawarkan ke konsumen.
Namun, ada kabar lainnya yang juga menyebutkan, Huawei akan mencoba merilis smartphone dengan pemindai wajah seperti Face ID di pasar Cina. Hal ini sengaja mereka lakukan untuk mengukur keinginan konsumen dan menghindari risiko kegagalan.
Baca juga
- Hands-on Huawei Mate 10 & Mate 10 Pro
- Cara Nonton Langsung Peluncuran Huawei P20 Series
- Huawei Garap MateRS Porsche Design dengan ROM Super Jumbo
Sementara, model lainnya yang dijual keluar pasar Cina akan menggunakan sensor fingerprint di dalam layar. Dengan kata lain, Mate 20 bisa saja menjadi smartphone flagship pertama Huawei yang nantinya benar-benar mengadopsi pemindai sidik jari di dalam layar yang dijual di luar pasar Cina. Tentu saja, hal itu tak tertutup kemungkinannya.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?