Program Telkomsel Innovation Center (Tinc) Batch 7 yang berlangsung sejak Desember 2021 kini telah menemukan lima startup terbaik yang berhasil melalui berbagai tahapan seleksi ketat. Kelima startup yang lolos seleksi ini di antaranya Askara Daulat Desa, Fammi, Machine Vision, Tujju, dan Tumbasin.
Dengan demikian, kelima startup tersebut berkesempatan untuk maju ke tahapan seleksi terakhir sebelum berakselerasi bersama Tinc dan Telkomsel. Diharapkan kelimanya bisa lebih optimal untuk menghadirkan solusi digital yang lebih berdampak, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Seperti dijelaskan oleh Mahmud Saladin, VPresident Strategic & Explorative Partnership Telkomsel, bahwa Tinc merupakan bentuk komitmen Telkomsel sebagai digital ecosystem enabler yang terus berupaya memperkuat ekosistem digital nasional secara inklusif dan berkelanjutan dengan menghadirkan wadah bagi startup lokal.
“Tinc sangat selektif dalam menetapkan para startup yang akan menjalin kolaborasi dengan Telkomsel guna memperkuat pemberdayaan inovasi karya anak bangsa yang terukur, terutama yang memiliki potensi untuk mengembangkan solusi digital yang dapat meningkatkan keunggulan produk dan layanan Telkomsel,” ujar Mahmud.
Sebelumnya, di sepanjang Oktober-Desember 2021 terdapat 129 startup yang mendaftar untuk mengikuti program Tinc Batch 7. Untuk bisa sampai ke tahap final, ratusan startup tersebut harus melalui proses seleksi ketat yang mana 50 startup di antaranya berhasil lolos ke tahap video pitch screening.
Kemudian, tersisa 21 startup yang lolos ke tahap interview & demo, lalu terpilih 9 startup yang lolos ke tahap pitchday. Hingga, akhirnya terpilih 5 startup yang lolos untuk seleksi ke tahap onboarding yang berkesempatan menjalin kolaborasi dengan Telkomsel.
Adapun seluruh startup yang mendaftar Tinc batch 7 tersebut bergerak di bidang Education (12 startup), Agriculture (7 startup), Software as a service/SaaS (8 startup), Smart City & Environment (6 startup), Logistic & Transportation (7 startup), Healthcare (4 startup), Finance (3 startup), serta Media & Certification (3 startup).
Untuk dapat terpilih menjadi peserta Tinc, puluhan startup tersebut harus melalui tahap seleksi ketat yang meliputi video pitch screening, interview dan demo, serta pitching day. Setelah terpilih, kelima startup tersebut berkesempatan untuk menjalani proses pengembangan inovasi melalui berbagai program Tinc yang berlangsung selama 5 bulan.
Program-program tersebut meliputi startup diagnostic, kolaborasi di ekosistem digital Telkomsel, investor network, mentorship, bootcamp & workshop, demo day, dan potensi untuk mendapatkan funding. Mahmud menambahkan, puluhan startup yang telah dinyatakan lolos pada seleksi tahap pertama dipastikan sesuai dengan kriteria.
Kriteria yang ditentukan Tinc Batch 7 sebelumnya adalah bergerak di bidang Agritech, Healthcare, Education, Leisure Economy, Logistics & Supply Chain, dan Gaming dengan memanfaatkan teknologi jaringan 5G, Software as a service (SaaS)/Platform as a Service (PaaS), Artificial Intelligence (AI)/Machine Learning, maupun Internet of Things (IoT).
Askara Daulat Desa, Fammi, Machine Vision, Tujju, dan Tumbasin terbukti telah mampu untuk mengembangkan inovasi-inovasi digital sebagai solusi yang lebih berdampak dalam memenuhi kebutuhan masyarakat maupun sektor lintas sektor industri.
Menariknya, pada batch ke-7 ini, Tinc juga telah menggandeng banyak perusahaan teknologi ternama di dunia, seperti Google Cloud, Meta, AWS, dan Xendit. Mereka sebagai mitra strategis yang diharapkan dapat mendukung pengembangan startups yang mengikuti program Tinc.
“Tinc sebagai program corporate accelerator dari Telkomsel akan terus bergerak maju untuk mendampingi dan mengakselerasi para inovator lokal untuk menciptakan lebih banyak lagi solusi digital yang tepat guna dan memiliki dampak sosial positif bagi masyarakat,” pungkas Mahmud.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?