Berita mengejutkan datang dari Eseential, sebuah perusahaan yang dibangun oleh Andy Rubin. Seperti dilaporkan oleh Bloomberg, perusahaan yang dibangun pada tahun 2015 lalu tidak lagi akan mengembangkan Essential Phone generasi kedua.
Tak hanya itu, laporan lainnya juga menyebutkan bahwa Essential telah menyewa penasihat dari Credit Suisse Group AG untuk membantu mencarikan pembeli potensial yang tertarik mengakuisisi Essential. Setelah menjadi pemberitaan di ruang publik, hal ini pun sudah tak disangkal oleh Andy Rubin sendiri.
Ya! Lewat ciutannya di Twitter Andy Rubin beberapa waktu lalu menegaskan bahwa Essential berikut paten yang dimilikinya akan dijual. Selain itu, “bapak Android” ini juga mengatakan bahwa penerus Essential Phone tidak akan pernah datang lagi.
Namun, beberapa sumber lainnya mengungkapkan bahwa Essential saat ini sedang fokus untuk menggarap perangkat smart home. Diharapkan, produk-produk ini bisa meluncur pada tahun depan. Ada juga yang menyebutkan, Essential suatu saat nanti akan kembali ke bisnis smartphone dengan mendekati perusahaan lain, selain Foxconn.
Bloomberg sendiri juga melaporkan bahwa Essential Phone PH-1 generasi pertama tidak begitu sukses dipasaran. Salah satu penyebabnya adalah harga pembukaan yang ditawarkan begitu tinggi, yakni US$ 699. Sedangkan smartphone ini memiliki beberapa kelemahan, seperti di sektor kamera dan layar sentuh yang disematkan.
Untuk diketahui bersama, Essential hingga saat ini hanya mampu memasarkan PH-1 lebih dari 150 ribu unit. Dan dalam perjalanannya, Essential juga beberapa kali telah melakukan pembaruan software, memperkenalkan varian warna baru dan mengurangi harga PH-1 hingga ke angka US$ 399.
Baca juga
- Gedor Penjualan, Essential Phone Punya Tiga Pilihan Warna Baru
- Penjualan Essential Phone Hanya 5000 Unit Sejak Penjualan Perdananya
- Harga dan Spesifikasi Essential Phone PH-1
Gosip lainnya, masalah internal yang terjadi di dalam perusahaan ini juga telah menyebabkan sejumlah insinyur software dan hardware mulai angkat kaki. Bahkan, beberapa puncak pimpinan Essential pun, seperti Brian Wallace, Vice President Marketing dan Jo Tate, Head Hardware Engineering ikut meninggalkan perusahaan.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?