Telkomsel menyambut baik keputusan yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) dengan Surat Penetapan Nomor 827/KOMINFO/BAKTI.31/KS.1/10/2021.
Keputusan tersebut terkait penetapan Telkomsel yang terpilih sebagai Mitra Kerja Sama Operasional (KSO) dalam Program Penyediaan Layanan Seluler 4G/LTE di Wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) pada Area Paket Kerja Sama 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9.
Melalui amanat ini, Telkomsel berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi bersama BAKTI Kominfo untuk menggelar infrastruktur BTS Universal Service Obligation (USO) 4G/LTE di 7.772 titik desa di wilayah 3T, yang belum mendapatkan akses jaringan telekomunikasi broadband.
“Kami mengapresiasi keputusan Kemkominfo RI yang telah memberikan kepercayaan kepada Telkomsel untuk melanjutkan pemerataan akses broadband di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T),” ujar Hendri Mulya Syam, Direktur Utama Telkomsel.
Lebih lanjut Hendri menambahkan bahwa komitmen tersebut akan diwujudkan melalui langkah konkret Telkomsel dalam menjalankan perannya sebagai connectivity enabler yang secara aktif terus menghadirkan pemerataan akses jaringan broadband di Indonesia.
Hingga semester dua 2021 lalu, Telkomsel dan BAKTI telah menggelar 1.158 BTS USO yang seluruhnya telah terhubung teknologi jaringan 4G/LTE. Pengembangan BTS USO menjadi bagian dari komitmen Telkomsel untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggan yang berada di wilayah 3T dan daerah perbatasan Indonesia.
Kedepannya, BAKTI dan Telkomsel menargetkan membangun 7.772 BTS USO 4G/LTE dengan detil alokasi Area 2 (Nusa Tenggara), Area 3 (Kalimantan), Area 4 (Sulawesi), Area 5 (Maluku) Area 6 (Papua Barat), Area 7 Papua Tengah Barat), Area 8 (Papua Tengah Utara), dan Area 9 (Papua Timur Selatan), yang akan dirampung Desember 2022.
“Kami meyakini bahwa dengan semakin banyaknya BTS USO 4G/LTE di wilayah 3T, dapat membuka jalan bagi Telkomsel untuk terus memperkuat kolaborasi bersama pemerintah sekaligus mendukung upaya penyediaan jaringan 4G/LTE di seluruh desa,” pungkas Hendri.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?