Pada 14 Maret 2020, Tinder akan memberikan para penggunanya sebuah cara baru yang mengesankan untuk berkenalan. Ya! Tinder akan meluncurkan Swipe Night. Ini adalah sebuah serial petualangan interaktif orisinal pertama yang terdapat di dalam aplikasi Tinder.
Serial Swipe Night akan diluncurkan di beberapa negara besar di seluruh dunia, dan Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang dapat menikmati petualangan ini. Selama tiga akhir pekan berturut-turut, serial Swipe Night, yang memberikan petualangan langsung saat dunia tengah dilanda malapetaka.
Serial ini sendiri akan ditayangkan langsung di aplikasi Tinder pada hari Sabtu, pukul 10.00 WIB hingga Minggu malam jam 23.59 WIB. Karena mayoritas pengguna Tinder adalah Gen Z (18 – 25 tahun), serial interaktif Swipe Night dibuat khusus untuk memenuhi ekspektasi mereka.
Gen Z dikenal sebagai generasi mobile dan di Indonesia, mereka menghabiskan waktu lebih dari 7 jam per hari untuk mengonsumsi internet melalui smartphone. Lebih dari 50% masyarakat Gen Z Indonesia menonton video streaming (56,8%), dan hampir 40% senang bermain games online (36,8%).
“Kami tahu pengguna Gen Z di Tinder, sedang mencari cara baru untuk berkenalan, terutama dalam memulai percakapan dengan seseorang. Bagi sebagian orang, memulai percakapan dengan orang baru merupakan hal yang menyeramkan, sehingga kami berinisiatif untuk menciptakan Swipe Night,” ungkap Elie Seidman, Tinder CEO.
Lebih lanjut, Seidman menjelaskan bahwa Swipe Night ditujukan untuk memberikan sebuah pengalaman baru yang menyenangkan bagi para pengguna Tinder. Sejak peluncurannya di Amerika Serikat pada Oktober tahun lalu, Tnder menyaksikan jutaan keputusan telah dibuat setiap malamnya.
Menghadirkan video streaming interaktif ke dalam aplikasi Tinder pertama kalinya, Swipe Night memberikan pengalaman secara langsung kepada para pengguna untuk menentukan masa depan mereka. Pilihan para pengguna tidak hanya akan menciptakan sebuah cerita, tapi juga akan memengaruhi siapa calon match mereka.
Swipe Night disutradarai oleh Karena Evans (23 tahun, sutradara video musik Drake) dan ditulis oleh Nicole Delaney (Big Mouth, Netflix) serta Brandon Zuck (Five points, Facebook Watch). Tidak ketinggalan, mereka juga menggandeng para kreator muda yang berpengalaman dalam mengembangkan konten untuk Gen Z.
“Saya langsung setuju untuk bekerja dengan Tinder. Perusahaan ini memberikan kesempatan kepada kami untuk bereksperimen dengan cara baru dalam menyampaikan sebuah cerita, dengan melibatkan komunitas yang beragam dan sangat berpikiran terbuka,” ujar Evans.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?