Xiaomi Mi 11 adalah smartphone pertama yang ditenagai Snapdragon 888 dan Xiaomi akan menikmati periode eksklusivitas. Namun, hal itu akan segera berakhir, karena informan asal Cina, Digital Chat Station berbagi bocoran yang menyebutkan akan ada beberapa handset yang sedang dalam perjalanan.
Seperti yang sudah kita dengar bersama, ada iQOO yang rencananya akan meluncurkan iQOO 7. Ya! Secara resmi smartphone tersebut akan meluncur pada tanggal 11 Januari 2021. Selanjutnya, akan ada vivo X60 Pro+ yang akan menyusul vivo X60 dan X60 Pro, di mana keduanya menggunakan Exynos 1080.
Masih menurut Digital Chat Station bahwa ketiga handset tersebut, yakni Mi 11, iQOO 7 dan vivo X60 Pro+ akan jadi smartphone pertama yang ditenagai Snapdragon 888 dan akan dipasarkan di bulan ini di Cina. Mi 11 sendiri sudah ditawarkan secara flash sale pada tanggal 1 Januari lalu.
Smartphone berikutnya yang akan datang dengan Snapdragon 888 adalah realme Koi yang memiliki codename Race. Bahkan, salah satu eksekutif realme secara resmi telah mengkonfirmasi bahwa perangkat tersebut akan tiba dengan chipset Snapdragon 888, tetapi memang belum mengungkap tanggal peluncurannya.
Digital Chat Station menambahkan satu handset lagi ke dalam daftar smartphone yang ditenagai Snapdraon 888. Handset tersebut adalah Redmi “K11” (dengan codename Haydn). Besar kemungkinan handset tersebut adalah Redmi K40 Pro dan akan menjadi salah satu smartphone dengan chipset Snapdragon 888 paling terjangkau.
Akan tetapi, hegemoni Snapdragon 888 tidak akan bertahan selamanya. Pasalnya, Qualcomm juga akan menghadirkan Snapdragon 888+. Chipset tersebut untuk sementara dijadwalkan akan dirilis pada paruh kedua tahun 2021, kata informan tersebut. Dan ia menambahkan bahwa Qualcomm membatasi chipset vanilla pada 2,84 GHz.
Tak sedikit yang berspekulasi bahwa Qualcomm melakukan pembatasan tersebut untuk mencegah pabrikan smartphone yang mencoba melakukan overclock pada chipset Snapdragon 888. Dan hampir dipastikan, Snapdragon 888+ akan datang dengan frekuensi yang lebih tinggi untuk CPU dan GPU.
Sebagai contoh, Snapdragon 865+ yang diperkenalkan oleh Qualcomm pada pertengahan tahun lalu punya peningkatan kinerja CPU dan GPU hingga 10%. Peningkatan clock seharusnya cukup mudah karena Snapdragon 888 kembali ke clock speed Snapdraon 865 (setidaknya untuk CPU).
Semua perolehan kinerjanya berasal dari arsitektur inti yang baru. Qualcomm tidak secara resmi mengungkapkan clock speed GPU, jadi lebih sulit untuk mengetahui berapa banyak peningkatan yang dilakukan overclocking dan seberapa besar peningkatan arsitektur.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?