Qualcomm telah meluncurkan versi terbaru dari chipset andalannya, Snapdragon 8+ Gen 1 (SM8475). Chipset baru ini menjanjikan peningkatan kecepatan yang sederhana, namun punya penghematan daya yang mencolok. Snapdragon 8 Gen 1 memang tidak pernah lambat, panas dan penggunaan daya adalah masalah utamanya.
Dari data yang disebarluaskan oleh Qualcomm, kinerja Snapdragon 8+ Gen 1 punya kinerja CPU 10% lebih tinggi dan peningkatan 30% efisiensi daya untuk CPU. Inti Cortex-X2 pada puncaknya sekarang dapat mencapai 3,2GHz, akhirnya menyamai clock speed Snapdragon 870 dari awal 2021 (X2 di 8 Gen 1 hanya bisa mencapai 3.0GHz).
Dua kluster CPU lainnya juga mendapat peningkatan Frekuensi Prime Core mencapai 3.2GHz, Gold Core mencapai 2,7GHz dan Silver Core mencaai 2.0GHz. Masing-masing naik dari 3.0GHz, 2.5GHz dan 1.8GHz. Demikian pula, GPU berjalan pada frekuensi 10% lebih tinggi sekaligus mengurangi penggunaan daya hingga 30%.
Selain itu, mesin AI yang disematkan ke dalam chipset ini diklaim oleh Qualcomm memiliki kinerja 20% lebih baik per rasio Watt. Modem nirkabel juga menjadi lebih efisien. Tercatat, efisiensi daya keseluruhan pada tingkat SoC telah meningkat sebesar 15%.
Singkatnya, ponsel pintar yang menggunakan chipset Snapdragon 8+ Gen 1 dapat melakukan streaming video selama 1 jam 30 menit lebih lama daripada perangkat yang menggunakan chipset sebelumnya Panggilan suara, beban ringan, sekarang bisa 5 jam dan 30 menit lebih lama (perangkat keras lainnya dianggap sama).
Untuk mendapatkan peningkatan seperti yang telah disebutkan di atas, Qualcomm harus memindahkan sistem pengecoran yang digunakan. Meski teknologi prosesnya masih diberi label sebagai “4nm”, sistem pengecoran yang dipakai adalah berasal dari TSMC, bukan lagi dari Samsung.
Peningkatan performa dan efisiensi tersebut merupakan angka resmi. Bagaimana kinerja chipset tersebut dalam kehidupan nyata? Qualcomm mengatakan bahwa smartphone pertama yang akan dicekoki Snapdragon 8+ Gen 1 akan tersedia pada Q3 (Juli – September 2022).
Ada daftar panjang pabrikan smartphone yang akan bekerja keras mengembangkan smartphone tersebut. Di sini mereka berada dalam urutan abjad, termasuk ASUS ROG, Black Shark, HONOR, iQOO, Lenovo, Motorola, Nubia, OnePlus, Oppo, OSOM, realme, Red Magic, Redmi, vivo, Xiaomi, dan ZTE.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?