Setelah menjadi sebuah pembicaraan yang panjang di beberapa minggu belakangan, Qualcomm secara resmi telah meluncurkan chipset generasi berikutnya untuk perangkat Android unggulan. Ya! Seperti yang sudah diyakini oleh banyak orang, chipset tersebut datang dengan panggilan baru, Snapdragon 8 Gen 1.
Snapdragon 8 Gen 1 adalah terobosan terbaru yang disodorkan oleh Qualcomm dan “clean” dari desain sebelumnya karena beralih ke set instruksi ARMv9 terbaru. Kita pun tak perlu menunggu lama untuk melihatnya beraksi, pasalnya smartphone yang tersedia secara komersial dengan chipset baru ini akan keluar sebelum akhir tahun.
Ya! Chipset ini punya skema penamaan terbaru, Snapdragon 8 Gen 1, 8 untuk kelas (8 menjadi kelas unggulan) dan 1 untuk generasi (generasi pertama). Ini adalah chipset 4nm pertama dari Qualcomm dan yang pertama menggunakan arsitektur CPU generasi terbaru.
CPU tetap mempertahankan tiga desain cluster. Namun, sekarang intinya didasarkan pada desain ARMv9. Ini berarti bahwa inti utama adalah Cortex-X2 yang akan berjalan pada 3,0GHz. Inti lainnya adalah tiga core kinerja Cortex-A710 dengan clock speed 2,5GHz, dan empat core efisiensi A510 yang berjalan pada 1,8GHz.
Secara keseluruhan, Qualcomm menjanjikan bahwa CPU baru ini akan 20% lebih cepat daripada yang ada di Snapdragon 888 sekaligus mengurangi penggunaan daya hingga 30%. Bergeser ke GPU, Adreno baru menjanjikan peningkatan kinerja 30% dan penghematan daya hingga 25% berkat arsitektur barunya.
Qualcomm juga telah mengembangkan tiga fitur Elite Gaming, salah satunya memungkinkan pengembang untuk mencapai keseimbangan antara kinerja dan efisiensi daya. Sementara, Adreno Frame Motion Engine memungkinkan GPU untuk menjalankan game dengan frame rate dua kali lipat saat menggunakan jumlah daya yang sama.
Fitur baru lainnya yang turut disematkan oleh Qualcomm ke dalam Snapdragon 8 Gen 1 adalah rendering volumetrik kelas desktop. Pencahayaan volumetrik digunakan untuk efek pencahayaan dramatis, contohnya pencahayaan yang tampaknya sangat disukai para level desainer.
Yang juga baru adalah Variable Rate Shading Pro, VRS berbasis gambar yang akan menyederhanakan integrasi VRS ke lebih banyak game. Untuk hal ini, Qualcomm telah bermitra dengan beberapa pengembang game terbesar guna memastikan game buatan mereka mampu berjalan dengan baik pada perangkat keras yang ada.
Snapdragon 8 Gen 1 juga telah dilengkapi dengan modem X65 5G terintegrasi, yang mendukung sub-6 dan mmWave. Secara teori, ini dapat memberikan kecepatan puncak hingga 10 Gbps. Untuk pertama kalinya juga mendukung agregasi operator untuk uplink.
Untuk konektivitas lokal mendukung Wi-Fi 6 dan 6E, ditambah peningkatan pada Bluetooth. Chipset baru ini juga dapat mengalirkan CD Lossless Audio melalui Bluetooth LE. Ini mendukung Bluetooth LE Audio, yang merupakan kemajuan besar atas teknologi yang ada.
Fitur Broadcast Audio memungkinkan satu sumber untuk menyiarkan satu atau beberapa stream audio ke jumlah penerima yang tidak terbatas. Perekaman stereo juga akan didukung bersama dengan saluran voice-back. Qualcomm juga bekerja untuk meningkatkan keamanan chipset baru ini dengan memperkenalkan Trust Management Engine.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?