Samsung adalah salah satu perusahaan ternama di dunia yang telah mengadopsi praktik pergantian eksekutif secara rutin. Sejalan dengan itu, raksasa elektronik asal Korea Selatan itu baru saja mengumumkan perombakan manajemen yang terbilang besar.
Ya! Samsung telah mengumumkan bahwa mereka telah mempromosikan Roh Tae-moon sebagai kepala divisi mobile terbaru untuk mengawasi bisnis mobile yang dijalankan sudah cukup lama. Sebelumnya, ia telah berkontribusi besar untuk memimpin pengembangan jajaran Galaxy.
Menduduki jabatan terbaru, untuk saat ini Roh Tae-moon adalah presiden termuda yang dimiliki oleh Samsung. Ya! Saat ini usianya baru 51 tahun dan penunjukannya sebagai kepala divisi mobile yang baru datang sebagai bagian dari perombakan yang sebelumnya tertunda.
Perubahan ini diperkirakan akan terjadi pada tahun lalu, tetapi ditunda karena serangkaian kasus pengadilan yang melibatkan beberapa eksekutif puncaknya, termasuk pemimpin Jay Y Lee. Dan pada akhirnya di awal tahun ini Samsung menunjuk Roh Tae-moon.
Roh Tae-moon sendiri disebut-sebut sebagai orang yang memperjuangkan pergeseran Samsung untuk melakukan outsourcing lebih banyak produksi handset. Ya! Ini bertujuan untuk memangkas biaya dan lebih efektif bersaing dengan pabrikan smartphone asal Cina yang harganya lebih murah, seperti Huawei yang jadi pesaing utamanya.
Sudah tentu, tugas Roh Tae-moon tidaklah mudah. Ia harus bertanggung jawab membawa penyegaran divisi mobile Samsung dan lebih berani berkompetisi di pasar ponsel cerdas yang semakin sengit. Perubahan ini juga diharapkan memungkinkan Samsung menjadi lebih fleksibel dalam mengidentifikasi area pertumbuhan yang lebih potensial.
Seiring dengan Roh Tae-moon, Samsung juga mempromosikan kepala bisnis jaringannya, Cheun Kyung-whoon menjadi presden. Ya! Ia adalah salah seorang yang ikut terlibat penuh dalam komersialisasi layanan 5G pertama di dunia di Korea Selatan.
Samsung juga telah mengatakan bahwa DJ Koh, mantan kepala moble dan co-chief executive akan terus memimpin divisi IT & Mobile Communication Samsung. Tugas utamanya adalah mengawasi perangkat seluler dan peralatan jaringan yang dikembangkan oleh Samsung.
Samsung telah menjadi pemimpin lama dalam hal penjualan smartphone global, memegang sekitar 21 persen pangsa pasar pada Q3-2019. Namun, raksasa asal Cina, Huawei semakin dekat, terhitung pangsa pasarnya sudah mencapai 18 persen dalam durasi waktu yang sama.
Ya! Bisa dibilang, pertumbuhan Huawei sangat signifikan di tahun 2019 lalu. Padahal, Huawei adalah pabrikan smartphone global yang terkena larangan oleh Amerika Serikat karena masalah keamanan yang tidak terbukti. Dan imbasnya, citra merek dagang Huawei sedikit tercemar di sejumlah negara.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?