Kebutuhan masyarakat Indonesia akan smartphone memang terus meningkat. Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut, Advan bersama dengan MARS, salah satu perusahaan research melakukan survey ke 300 orang. Dari hasil survey tersebut, didapati bahwa rata-rata masyarakat Indonesia mengganti smartphone-nya dalam kurun waktu 1-2 tahun (56%).
Hasil survey lain mengungkapkan bahwa keluhan yang dialami oleh masyarakat Indonesia terletak pada baterai smartphone yang cepat habis (33,5%), cepat panas (14,4%), dan browsing lambat (14,8%). Selain itu, kriteria smartphone yang diinginkan oleh masyarakat Indonesia antara lain smartphone tipis dengan berat kurang dari 140 gram, layar 5 inci, dual camera, dual-SIM card, RAM besar, kecepatan prosesor di atas 1,8 GHz, kapasitas baterai lebih dari 2.500 mAH, dan OS Android.
Menurut Andy Gusena, Brand Director Advan, perkembangan smartphone mengikuti tren di dunia. Hasil survey juga mengungkapkan bahwa smartphone yang diinginkan memiliki permukaan yang halus dan nyaman digenggam layaknya bersalaman. Untuk urusan kamera, megapiksel bukanlah ukuran utama, namun lebih kepada hasilnya. Oleh karena itu, Advan bekerjasama dengan Samsung Lens dan MediaTek untuk mengoptimalisasi seluruh fitur yang ada.
Sebagai brand nasional, tentunya Advan akan terus berupaya melahirkan smartphone yang tepat sesuai dengan keinginan masyarakat Indonesia. Pada hasil pengumuman survey, Samsung Lens dan MediaTek juga hadir dan menyatakan dukungan penuh kepada Advan untuk mewujudkan cita-citanya tersebut.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?