Meski Samsung gagal memasarkan Galaxy Note 7, namun tidak menyurutkan semangat produsen asal Korea itu untuk menciptakan smartphone dengan teknologi yang canggih. Setelah berhasil menyematkan pemindai iris mata pada smartphone buatannya, kini giliran asisten personal digital dengan kecerdasan buatan akan ditanamkan pada Samsung Galaxy S8.
Personal asisten ini bisa tercipta karena Samsung baru saja mengakuisisi perusahaan yang mengembangkan program asisten suara Siri, yakni Viv Labs. Bahkan tidak hanya Galaxy S8, Samsung juga rencananya akan menyematkan layanan personal asisten suaranya pada perangkat wearable dan perabotan rumah buatannya.
Menurut Rhee In-Jong selaku Wakil Presiden dari Samsung Electronics, asisten digital yang disematkan pada Samsung Galaxy S8 akan canggih dan benar-benar membawa paradigma baru pada pengguna smartphone. Saat ini smartphone Galaxy membutuhkan aplikasi terpisah agar penggunanya bisa memesan pizza atau kopi, namun dengan platform kecerdasan buatan yang ditanamkan pada asisten digital barunya memungkinkan penggunanya dapat memesan keduanya secara langsung tanpa perlu menggunakan aplikasi terpisah.
Samsung sangat bergantung pada Samsung Galaxy S8 yang memiliki fitur canggih agar bisa sukses di pasaran untuk mengembalikan reputasi baiknya setelah momen meledaknya Galaxy Note 7 di berbagai negara sehingga menyebabkan perusahaan ini harus rela mendapatkan rugi yang sangat besar. Semoga saja teknologi asisten digital yang disematkan pada Samsung Galaxy S8 ini menjadi daya tarik yang sangat besar untuk masyarakat agar bisa laris di berbagai negara.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?