Qualcomm telah mengumumkan versi penyegaran dari platform komputasi Snapdragon 7c untuk laptop. Ya! Platform komputasi terbaru yang dihadirkan oleh Qualcomm adalah Snapdragon 7c Gen 2. Chipset terbaru dari Qualcomm ini ditujukan untuk PC Windows dan Chromebook level pemula.
Pasar yang ditargetkan dari chip keluarga 7c ini tidak mengalami perubahan, yakni perangkat “Always On” dengan harga di bawah US$ 400. Dalam chipset terbaru ini, Qualcomm telah menawarkan sedikit peningkatan dalam clock speed dan peningkatan frekuensi untuk dua inti Kryo 468 hingga 2,55GHz.
Paket yang ditawarkan tetap sama dengan pendahulunya, termasuk bus memori LPDDR4X saluran ganda, Hexagon 692 DSP, Spectra 255 ISP, dan modem Snapdragon X15. Selain itu, set fitur dijaga tetap rendah agar harganya kompetitif di pasar.
Oleh Qualcomm, chipset tersebut dibuat menggunakan proses 8nm dan memiliki desain tanpa kipas. Ini berisi CPU Kryo 468 dan mendukung teknologi audio Aqstic milik Qualcomm. Spectra 255 ISP mendukung pemutaran video hingga 32 MP dan 4K HDR. Dari segi konektivitas, ini mendukung Wi-Fi dan Bluetooth 5.0 bersama dengan 4G LTE.
Sesuai klaim dari Qualcomm, Snapdragon 7c Gen 2 akan menghadirkan kinerja sistem hingga 10 persen lebih tinggi daripada platform pesaing. Daya tahan baterai selalu ditingkatkan dan dapat bertahan hingga 19 jam dengan sekali pengisian daya.
Qualcomm menargetkan pelajar, pekerja lini pertama, dan konsumen sehari-hari untuk laptop yang ditenagai oleh chip Snapdragon 7c Gen 2. Qualcomm juga telah mengumumkan bahwa Lenovo sebagai mitra pertamanya yang akan mengadopsi pemakaian chipset terbaru ini, tetapi detail tentang produk tersebut masih dirahasiakan.
Laptop bertenaga ARM telah tersedia di pasaran yang juga menawarkan daya tahan baterai dan konektivitas yang hebat. Sayangnya, mereka belum dapat menandingi kinerja yang ditawarkan oleh perangkat yang didukung oleh chipset atau prosesor buatan Intel dan AMD.
Dengan transisi Apple dari Intel ke Apple Silicon berbasis ARM, tampaknya pengembangan perangkat Windows dengan chipset berbasis ARM akan mengalami peningkatan. Selanjutnya, kita tentunya akan melihat persaingan yang semakin sengit di industri tersebut. Bagaimana menurut kalian?
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?